nusabali

GTPP Perketat Tracing Penularan Covid-19 Gianyar Tambah 7 Kasus Baru

  • www.nusabali.com-gtpp-perketat-tracing-penularan-covid-19-gianyar-tambah-7-kasus-baru

GIANYAR, NusaBali
Kabupaten Gianyar, sama seperti kabupaten/kota di Bali, belum ada tanda-tanda berhenti dari penularan kasus Covid-19.

Minggu (25/10), Gianyar menambah 7 kasus baru positif Covid-19. Jumlah ini relatif kecil dibandingkan kasus harian tertinggi yang pernah ada di Gianyar mencapai 23 kasus dalam sehari.

Data dari GTPP-Covid Kabupaten Gianyar,  dengan tambahan kasus baru itu, maka total kasus Covid-19 di Gianyar sejak Maret 2020 hingga Minggu kemarin, mencapai 1.427 orang. Dari jumlah itu, 92 orang masih menjalani karantina pada dua hotel di Kecamatan Ubud, Gianyar. 54 orang masih dalam perawatan yakni di RSUD Sanjiwani Gianyar, RS Payangan, dan RS lain. Ada 64 orang meninggal, dan sisanya berhasil sembuh. 7 kasus baru tersebut dengan asal tersebar pada tujuh kecamatan di Kabupaten Gianyar.

Kepala Dinas Kesehatan Gianyar dr IA Cahyani Widyawati mengakui, kini ada kebijakan baru dari GTPP Provinsi Bali, melalui Dinas Kesehatan Provinsi Bali, terutama pengetatan tracing kontak pasien. Sesuai ketentuan baru ini, selain menggencarkan tracing juga

orang tanpa gejala (OTG) Covid-19 kembali di karantina oleh GTTP. OTG tak lagi bisa dikarantina langsung mandiri di rumah pasien, melainka harus dengan karantina khusus yang disiapkan Satgas. Sesuai ketentuan baru ini pula, OTG bisa melakuakn karantina mandiri di rumah sendiri setelah dua kali test swab baik dengan hasil negatif maupun positif. Swab kedua dilakukan pada hari ketiga sejak karantina yang disediakan Satgas. Karantina mandiri di rumah, meskipun masih dalam positif Covid-19, dilaksanakan mulai hari ke-10 sejak pelaksanan swab pertama. ‘’Karena, pada hari ke-10 virus dianggap tak lagi infectio atau tidak menular ke orang lain,’’ jelas dr Cahyani.

Jelas dia, saat karantina mandiri di rumah, pasien harus tetap taat melaksanakan protokol kesehatan. Antara lain, tetap pakai masker, rajin cuci tangan, dan jaga jarak meskipun dalam satu keluarga. ‘’Kalau pun  antara anggota keluarga positif dan negatif Covid-19, tinggal dalam satu rumah misalnya, asal makan jangan bersamaan, tidur harus pisah antara yang masih positif  dengan yang negatif sesuai hasil test swab,’’ jelasnya.

dr Cahyani mengakui langkah GTPP Provinsi Bali  makin mempertgas pencegahan penularan kasus positif Covi-19, karena kasus di Bali treus naik. *lsa

Komentar