nusabali

Pengguna Jalan Tol Bali Mandara Anjlok

  • www.nusabali.com-pengguna-jalan-tol-bali-mandara-anjlok

Dua bulan pertama 2020, rata-rata per hari mencapai 40 – 45 ribu kendaraan melintas di Jalan Tol Bali Mandara. Tapi, sejak lockdown pariwisata hanya kisaran 8 ribu kendaraan per hari.

MANGUPURA, NusaBali
Selama masa pandemi Covid-19, pengguna Jalan Tol Bali Mandara terus menurun. Bahkan hingga Oktober 2020, pengelola mencatat adanya penurunan sekitar 75 persen. Meski terjadi penurunan, pengelola tidak berencana menurunkan tarif tol, justru dalam waktu dekat akan melakukan promosi destinasi yang menyajikan sensasi berkendara di atas laut.

Humas Jasa Marga Bali Tol I Putu Gandi Ginarta mengakui selama pandemi Covid-19, terjadi penuruan yang sangat drastis pengguna Jalan Tol Bali Mandara. Padahal, dua bulan pertama di awal 2020 yakni Januari – Februari masih menunjukkan peningkatan pengguna jalan tol tersebut. Namun, memasuki April hingga Oktober saat ini, pengguna jalan tol terus merosot hingga 75 persen.

“Kalau dua bulan pertama tahun 2020 ini, rata-rata per harinya mencapai 40 hingga 45 ribu kendaraan. Tapi, sejak diberlakukannya lockdown pariwisata hingga saat ini hanya di kisaran 8 ribu saja per hari,” ungkap Gandi, Minggu (25/10) sore.

Dia juga tidak menampik penurunan pengguna jalan tol itu karena sepinya wisatawan. Hal ini dikarenakan pengguna Jalan Tol Bali Mandara sekitar 80 persennya adalah wisatawan/kendaraan wisata. Sehingga, ketika kondisi pariwisata down, maka berdampak juga pada pengguna jalan tol.

Gandi menjelaskan, selama pandemi ini lalulintas di jalan tol berkisaran dari 8.000 hingga 10.000 kendaraan per hari, dengan rincian rasionya 52 persennya pengguna mobil dan 48 persen sepeda motor. “Karena sebagian besar pengguna jalan tol tergantung pariwisata. Nah, kalau pariwisata ditutup atau mengalami kendala, ya otomatis Jalan Tol Bali Mandara akan mengalami penurunan volume lalu lintas,” tutur Gandi.

Ditanyai terkait upaya menarik kembali minat pengguna jalan tol, misalnya dengan menurunkan tarif, Gandi menyatakan hal itu tidak bisa dilakukan. Menurut dia, pihaknya sudah melakukan berbagai kajian dan memiliki cara tersendiri untuk membangkitkan gairah pengguna jalan tol. Salah satunya, dengan gencar melakukan promosi dalam waktu dekat ini. Pihaknya berencana melakukan promosi wisata terkait sensasi mengendarai atau mengemudi di atas laut.

“Kalau nanti pariwisata sudah pulih, kami ada buat beberapa program untuk meningkatkan lalu lintas seperti promosi bahwa Jalan Tol Bali Mandara merupakan destinasi wisata dengan sensasi berkendara di atas laut, dan masih banyak lainya. Kami sudah siapkan berbagai cara untuk meningkatkan lagi minat pengguna jalan tol,” beber Gandi. *dar

Komentar