Yanik Subamia Bebaskan Pengkab Usulkan Figur Lain
SEMARAPURA, NusaBali
Ketua Umum KONI Klungkung Wayan Yanik Subamia memberikan kebebasan Pengkab Cabang Olahraga mengusulkan sosok figur alternatif pada Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) KONI Kabupaten Klungkung dijadwalkan akan digelar pada 27 November mendatang.
Ruang demokrasi itu dibuka agar pada Musorkab nanti akan terpilih orang terbaik yang mampu mengemban amanah memimpin KONI Klungkung untuk masa bakti 2020-2024. "Sekarang memang masih adem ayem, belum terlihat siapa yang akan muncul nantinya. Tapi, kami tetap membuka ruang demokrasi. Ruang demokrasi sesuai ketentuan yang berlaku," ucap Yanik Subamia, Sabtu (24/10).
Sedangkan saat ini para pemilik suara atau voter berjumlah 34 suara berdasarkan jumlah dari cabor anggota KONI Klungkung. Mereka aalah voter yang selama ini ditetapkan sesuai ketentuan. Namun karena anggaran KONI bersumber dari Pemerintah Daerah Klungkung, maka sudah tentu harus menyesuaikan dengan Bupati Nyoman Suwirta.
Menurut Subamia, KONI Klungkung sifatnya membantu pemerintah kabupaten di bidang olahraga. Untuk itu, peran serta cabor yang ada juga diharapkan memunculkan calon yang sudah memenuhi sesuai ketentuan. Minimal sudah pernah berkecimpung di olahraga.
"Kalau saya memang baru sekali memimpin KONI Klungkung, untuk selanjutnya kita tunggu dulu situasi yang ada," kata Yanik Subamia. Yang jelas, Yanik Subamia memastikan masa kepengurusannya akan berakhir pada tahun 2020 ini. Tepatnya pada 29 Desember 2020 atau sekitar dua bulan lagi.
Sementara itu prestasi KONI Klungkung cukup stabil sejak dinakhodai Yanik Subamia. Dalam Porprov Bali XIII/2017 di Kabupaten Gianyar, Klungkung memuncaki papan tengah atau di posisi lima besar. Begitu juga di Porprov Bali XIV/2019 di Tabanan, pretasi Klungkung tetap penguasa papan tengah.
Menurut penilaian beberapa pihak, hal itu tak lepas dari komunikasi dan kemampuan Yanik Subamia untuk menggarap cabor baru meraih medali. Termasuk mempertahankan cabor sebelumnya yang juga mendapatkan medali emas. Sebab, setiap ajang Porprov selalu ada cabor baru yang dipertandingkan resmi pada multi event dua tahunan antar Kabupaten/Kota tersebut. Klungkung masih berkutat di posisi 5 besar. Antara dibawah Gianyar dan Buleleng. Sedangkan posisi pertama dan kedua sudah diblok oleh Badung dan Denpasar. *dek
Sedangkan saat ini para pemilik suara atau voter berjumlah 34 suara berdasarkan jumlah dari cabor anggota KONI Klungkung. Mereka aalah voter yang selama ini ditetapkan sesuai ketentuan. Namun karena anggaran KONI bersumber dari Pemerintah Daerah Klungkung, maka sudah tentu harus menyesuaikan dengan Bupati Nyoman Suwirta.
Menurut Subamia, KONI Klungkung sifatnya membantu pemerintah kabupaten di bidang olahraga. Untuk itu, peran serta cabor yang ada juga diharapkan memunculkan calon yang sudah memenuhi sesuai ketentuan. Minimal sudah pernah berkecimpung di olahraga.
"Kalau saya memang baru sekali memimpin KONI Klungkung, untuk selanjutnya kita tunggu dulu situasi yang ada," kata Yanik Subamia. Yang jelas, Yanik Subamia memastikan masa kepengurusannya akan berakhir pada tahun 2020 ini. Tepatnya pada 29 Desember 2020 atau sekitar dua bulan lagi.
Sementara itu prestasi KONI Klungkung cukup stabil sejak dinakhodai Yanik Subamia. Dalam Porprov Bali XIII/2017 di Kabupaten Gianyar, Klungkung memuncaki papan tengah atau di posisi lima besar. Begitu juga di Porprov Bali XIV/2019 di Tabanan, pretasi Klungkung tetap penguasa papan tengah.
Menurut penilaian beberapa pihak, hal itu tak lepas dari komunikasi dan kemampuan Yanik Subamia untuk menggarap cabor baru meraih medali. Termasuk mempertahankan cabor sebelumnya yang juga mendapatkan medali emas. Sebab, setiap ajang Porprov selalu ada cabor baru yang dipertandingkan resmi pada multi event dua tahunan antar Kabupaten/Kota tersebut. Klungkung masih berkutat di posisi 5 besar. Antara dibawah Gianyar dan Buleleng. Sedangkan posisi pertama dan kedua sudah diblok oleh Badung dan Denpasar. *dek
1
Komentar