Jumlah dari Bali Tembus Dua Besar

Data terakhir menunjukkan sebanyak 23 wasit-juri dari KKI Bali. Narasumber utama acara tersebut adalah Dewan Wasit PB FORKI Sense Manase Opur.  "Kalau dari peserta KKI Bali mengirim peserta terbanyak kedua setelah Jawa Barat, dengan 32 peserta. Sedangkan Bali 23 peserta. Tapi jumlah itu samai dengan KKI NTT,yang juga 23 orang. Itu artinya, KKI Bali sangat antusias," kata Penasehat KKI Bali, Ida Bagus Putra Negarayana.

Mengacu jumlah peserta masuk dua besar nasional bersama KKI NTT. Hal itu jumlah yang cukup banyak dari total 238 peserta dari seluruh daerah di Indonesia. Sedangkan KKI daerah lainnya rata-rata mengirim dibawah 10 peserta.

Menurut IB Negarayana, antusias peserta dari Bali sangat tinggi. Antusias itu sesuai hasil rapat Bidang Perwasitan KKI Bali pada 21 Oktober lalu, yang menyepakati seluruh wasit-juri KKI mulai dari daerah sampai AKF wajib mengikuti pelatihan dan penyegaran. Bahkan mereka yang tidak ikut, PP-KKI tidak akan memberikan rekomendasi untuk mengikuti kegiatan nasional PB FORKI maupun AKF/WKF.

"Protokol kesehatan tetap diberlakukan secara ketat, karena ruangan di Dojo Tantular cukup untuk menampung kegiatan secara virtual,”kata IB Negarayana.

Sementara salah satu peserta Ketut Murti mengaku cukup antusias mengikuti kegiatan tersebut. Hal itu dinilai bagus untuk memantapkan pengetahuan. Selain itu, juga sangat bermanfaat bagi dirinya sebagai pelatih.

Sedangkan peserta lainnya Gede Ariana mengakui manfaat pelatihan daring yang dari bidang perwasitan PP KKI. Mengingat, peraturan dalam kejuaraan karate selalu berubah. Jika kita tidak mengikuti pelatihan dan penyegaran, jelas akan ketinggalan jauh, apalagi kejuaraan jarang dilaksankan. Adanya refresing akhirnya tahu perkembangan aturan perwasitan terbaru. *dek