nusabali

Buleleng Tambah 3 Kasus Meninggal

  • www.nusabali.com-buleleng-tambah-3-kasus-meninggal

Selain ada 3 kasus meninggal karena Covid-19 di Buleleng, Sabtu kemarin dilaporkan ada 4 kasus terkonfirmasi baru dan 10 orang pasien dinyatakan sembuh.

SINGARAJA, NusaBali
Kasus kematian akibat Covid-19 kembali muncul di Buleleng. Sebanyak tiga pasien yang sebelumnya dirawat dan terkonfirmasi Covid-19 dinyatakan meninggal dunia. Dengan demikian, total kumulatif kasus meninggal dunia yang dicatat Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 per Sabtu (24/10), berjumlah 53 orang.

Ketiga pasien Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia berasal dari Kecamatan Buleleng, Sawan, dan Gerokgak. Pasien pertama adalah seorang laki-laki berumur 70 tahun asal Kecamatan Buleleng yang meninggal pada Kamis (22/10). Sebelumnya pasien yang bersangkutan menjalani perawatan di salah satu rumah sakit swasta di Denpasar, dengan gejala mual dan nafsu makan menurun serta terkonfirmasi positif Covid-19. Rumah sakit swasta akhirnya berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Buleleng, karena dari hasil penelurusan pasien yang bersangkutan adalah suami dari kasus probable yang meninggal pada 3 Oktober lalu. Selain dinyatakan Covid-19, lansia ini juga disebut menderita penyakit penyerta jantung dan komplikasi ginjal.

Kasus meninggal karena Covid-19 kedua menimpa seorang laki-laki berusia 47 tahun asal Kecamatan Sawan. Pria yang masih produktif ini dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis rumah sakit swasta di Buleleng pada Jumat (23/10) lalu. Pasien bersangkutan dinyatakan terkonfirmasi Covid-19, dan sudah menjalani isolasi sejak Selasa (20/10) lalu karena mengeluh demam dan sesak. Namun pasien tak dapat bertahan karena tercatat memiliki penyakit ginjal.  

Sedangkan kasus ketiga yang meninggal dunia akibat Covid-19 dialami oleh pria lansia 84 tahun asal Kecamatan Gerokgak. Dia datang ke IGD RSUD Buleleng dalam kondisi sesak, demam, batuk, dan tidak mau makan minum atas rujukan Puskesmas Gerokgak II pada Rabu (21/10) lalu. Sempat menjalani perawatan dan isolasi selama 3 hari, tim medis menyatakan yang bersangkutan meninggal dunia pada Jumat (23/10) lalu.

Juru Bicara GTPP Covid-19 Buleleng I Ketut Suweca, Sabtu (24/10), mengatakan selain mencatatkan 3 kasus meninggal dunia juga menerima laporan 4 kasus terkonfirmasi baru dan 10 orang pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Perkembangan kasus Covid-19 di Buleleng hingga Sabtu kemarin menunjukkan kasus konfirmasi kumulatif sebanyak 999 orang, sebanyak 899 orang sudah dinyatakan sembuh.

“Empat kasus konfirmasi baru itu ada di Kecamatan Buleleng, Banjar, Sawan, dan Gerokgak. Sedangkan yang sembuh 4 orang dari Kecamatan Kubutambahan, 3 orang dari Kecamatan Sukasada, 2 orang dari Kecamatan Sawan, dan 1 orang dari Kecamatan Busungbiu,” ucap Suweca yang juga Kepala Dinas Komunikasi Informasi Persandian dan Statistik (Kominfo-Sandi) Buleleng. Sedangkan pasien yang masih menjalani perawatan di rumah sakit wilayah Buleleng maupun di luar Buleleng berjumlah 47 orang.

Sementara itu, meski kasus konfirmasi baru sudah melandai, Suweca tetap menekankan bahwa transmisi lokal masih terjadi. Fluktuasi kasus hampir terjadi di sembilan kecamatan. Situasi terbaru dilihat dari jumlah kasus konfirmasi yang tercatat, Kecamatan Sawan menggeser posisi Kecamatan Tejakula yang sebelumnya berada pada posisi kasus tertinggi kedua setelah Kecamatan Buleleng. Lalu di posisi tertinggi ketiga Kecamatan Seririt dengan jumlah kasus seratus orang. Enam kecamatan lainnya rata-rata jumlah kasus konfirmasi terakhirnya masih di angka puluhan. Sejauh ini Kecamatan Busungbiu masih tetap menjadi juru kunci sejak awal pandemi dengan jumlah kasus terendah, hanya 21 kasus.

“Transmisi lokal masih terjadi, sehingga pemerintah tak bosan-bosannya mengimbau untuk penerapan protokol kesehatan terutama menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak,” tutur Suweca. *k23

Komentar