Program Timnas U-19 Macet, Jika Kompetisi Liga 1 Berhenti
SPLIT, NusaBali
Pelatih tim nasional U-19 Shin Tae-yong mengakui akan sulit menyusun program latihan untuk skuat ke Piala Asia U-19 dan Piala Dunia U-20 tahun 2021 tanpa keberadaan Liga 1 dan Liga 2.
"Kami sedikit kesulitan dalam membuat latihan yang sesuai pemain jika tidak ada liga," ujar Shin Tae-yong, di resmi PSSI, Kamis (22/10).
Karena itu, pelatih asal Korea Selatan itu berharap pemerintah Indonesia memberikan izin pelaksanaan Liga 1 dan Liga 2 di tengah pandemi Covid-19. Shin Tae-yong mencontohkan bagaimana liga sepakbola Korea Selatan, K-League, dapat berjalan dengan aman saat pandemi Covid-19.
"Kalau kita dapat menjaga, dan juga menjalani protokol kesehatan dengan disiplin, saya pikir liga bisa berjalan dengan baik dan aman," kata Shin Tae-yong.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, yang mengatakan program Timnas U-19 untuk Piala Dunia U-20 akan terganggu jika kompetisi Liga 1 harus dihentikan secara total.
Menurutnya, salah satu program pelatih Shin Tae-yong adalah seusai TC di Kroasia pada 28 Oktober, mereka akan dikembalikan ke klub masing-masing, dengan tujuan dapat kesempatan bermain dan pengalaman di kompetisi yang ketat.
"Di kompetisi mereka akan belajar juga, karena atmosfernya berbeda dalam latihan atau TC pada pertandingan yang betul-betul mengejar target," ujar Iriawan, usai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo.
Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 hingga saat ini belum jelas bagaimana nasib kelanjutannya. PSSI dan PT Liga Indonesia Baru masih menunggu hingga 1 November dan berharap pihak kepolisian memberikan izin penyelenggaraan.
Iriawan juga menyampaikan, Timnas U-19 menunjukkan peningkatan yang signifikan. Progres itu tercermin sejak menggelar beberapa kali uji coba ketika di Kroasia. Mantan Kapolda Jawa Barat itu merasa, level pemain timnas sudah mampu mengimbangi negara-negara yang levelnya jauh di atas Indonesia.
“Namun hal itu harus tetap didorong dengan keberlanjutan kompetisi. Kami berharap, ada dukungan agar kompetisi berjalan. Karena, kalau tidak, maka satu program dari Shin Tae-yong hilang," kata dia.
Masalah ini akan dibahas PSSI bersama Tae-yong, untuk menemukan jalan keluar terbaik. Sebab, Timnas U-19 sudah memiliki rencana lanjutan usai TC di Kroasia berakhir. Timnas U-19 akan kembali ke Indonesia pada 26 Oktober, sebelum melanjutkan TC di Prancis pada 8 Desember 2020-22 Januari 2021. *ant
Karena itu, pelatih asal Korea Selatan itu berharap pemerintah Indonesia memberikan izin pelaksanaan Liga 1 dan Liga 2 di tengah pandemi Covid-19. Shin Tae-yong mencontohkan bagaimana liga sepakbola Korea Selatan, K-League, dapat berjalan dengan aman saat pandemi Covid-19.
"Kalau kita dapat menjaga, dan juga menjalani protokol kesehatan dengan disiplin, saya pikir liga bisa berjalan dengan baik dan aman," kata Shin Tae-yong.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, yang mengatakan program Timnas U-19 untuk Piala Dunia U-20 akan terganggu jika kompetisi Liga 1 harus dihentikan secara total.
Menurutnya, salah satu program pelatih Shin Tae-yong adalah seusai TC di Kroasia pada 28 Oktober, mereka akan dikembalikan ke klub masing-masing, dengan tujuan dapat kesempatan bermain dan pengalaman di kompetisi yang ketat.
"Di kompetisi mereka akan belajar juga, karena atmosfernya berbeda dalam latihan atau TC pada pertandingan yang betul-betul mengejar target," ujar Iriawan, usai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo.
Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 hingga saat ini belum jelas bagaimana nasib kelanjutannya. PSSI dan PT Liga Indonesia Baru masih menunggu hingga 1 November dan berharap pihak kepolisian memberikan izin penyelenggaraan.
Iriawan juga menyampaikan, Timnas U-19 menunjukkan peningkatan yang signifikan. Progres itu tercermin sejak menggelar beberapa kali uji coba ketika di Kroasia. Mantan Kapolda Jawa Barat itu merasa, level pemain timnas sudah mampu mengimbangi negara-negara yang levelnya jauh di atas Indonesia.
“Namun hal itu harus tetap didorong dengan keberlanjutan kompetisi. Kami berharap, ada dukungan agar kompetisi berjalan. Karena, kalau tidak, maka satu program dari Shin Tae-yong hilang," kata dia.
Masalah ini akan dibahas PSSI bersama Tae-yong, untuk menemukan jalan keluar terbaik. Sebab, Timnas U-19 sudah memiliki rencana lanjutan usai TC di Kroasia berakhir. Timnas U-19 akan kembali ke Indonesia pada 26 Oktober, sebelum melanjutkan TC di Prancis pada 8 Desember 2020-22 Januari 2021. *ant
Komentar