Gus Tony Masuk Bursa Lagi
Jelang Musorkot KONI Kota Denpasar
Kami dari Pengkab Perpani mendukung kembali incumbent. Kan baru sekali beliau memimpin. Jadi dari dorongan kami masih layak yang bersangkutan menahkodai KONI Denpasar.
DENPASAR, NusaBali
Ketua Umum KONI Denpasar periode 2017-2021 Ida Bagus Tony Astawa namanya muncul kembali dalam bursa dalam pencalonan ketua umum periode 2021-2025. Pria yang akrab disapa Gus Tony itu masih diinginkan beberapa Pengkab cabor untuk menahkodai KONI Kota Denpasar. Apalagi yang bersangkutan baru satu periode memimpin KONI Kota Denpasar.
"Kalau kami dari Pengkab Perpani mendukung kembali incumbent. Kan baru sekali beliau memimpin. Jadi dari dorongan kami masih layak yang bersangkutan menahkodai KONI Denpasar," kata Ketua Pengkot memimpin KONI Kota Denpasar. Berikutnya baru banyak figur di Kota Denpasar layak menahkodai KONI Denpasar. Yang jelas, kata Mardika, siapapun yang terpilih harus tetap didukung.
Hal itu sebagai komitmen membudayakan prestasi di Denpasar. Mengingat, kata Mardika, orientasi cabor adalah peningkatan prestasi. Baik di event lokal seperti Porprov, PON dan event internasional lainnya.
Menurutnya, hasil Pilwali Kota Denpasar akan sangat mempengaruhi siapa sosok figur yang tepat menakhodai KONI Denpasar. Itu yang bersangkutan kan harus ngecun dengan pimpinan daerah. Sebab, kan Pemerintah dalam hal ini Walikota yang akan memberikan anggaran ke KONI Denpasar.
“Makanya, jika Musorkot setelah Pilwali, hasil Pilwali akan sangat berpengaruh banyak nantinya," kata Mardika.
Sampai saat ini memang belum ada kasak-kusuk soal figur yang muncul di Musorkot KONI Kota Denpasar. Namun bisa saja nanti berkembang menjelang Musorkot.
“Sosok figur yang akan menahkodai KONI Kota Denpasar. Dan, untuk sampai saat ini Gus Tony masih layak," tutur Mardika.
Sementara itu, kepengurusan KONI Kota Denpasar di bawah pimpinan IB Tony Astawa akan berakhir pada awal tahun 2021. Berdasarkan SK dari KONI Bali kepengurusan KONI Denpasar berlaku sampai 5 Januari 2021. Dengan demikian soal Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot), untuk pemilihan Ketua dan jajaran pengurus baru, periode 2021-2025 sudah mulai akan dilakukan.
"Untuk Musorkot-nya memang sebelum 5 Januari. Kemungkinannya setelah hasil Pilwali diketahui," papar Mardika.
Sementara IB Tony Astawa mengaku masih fokus dengan pembinaan para atlet di masing-masing cabor dalam kondisi pandemi Covid-19. Dia berharap situasi tetap kondusif. Apalagi saat ini masih dalam proses agenda Pilwali Denpasar sedang berlangsung.
Sebelumnya Sekretaris KONI Denpasar Made Erwin Surya Darmasena mengakui jika kepengurusannya tinggal sekitar dua setengah bulan lagi. Sehingga persiapan ke rencana Musorkrot sudah mulai dirancang.
Diakui, untuk Ketua Panitia Musorkot Raka yang merupakan bidang organisasi KONI Denpasar. Hanya saja soal waktu Musorkot memang belum. Hanya saja kemungkinan besar Musorkot dilakukan setelah setelah Pilwali pada 9 Desember nanti. *dek
"Kalau kami dari Pengkab Perpani mendukung kembali incumbent. Kan baru sekali beliau memimpin. Jadi dari dorongan kami masih layak yang bersangkutan menahkodai KONI Denpasar," kata Ketua Pengkot memimpin KONI Kota Denpasar. Berikutnya baru banyak figur di Kota Denpasar layak menahkodai KONI Denpasar. Yang jelas, kata Mardika, siapapun yang terpilih harus tetap didukung.
Hal itu sebagai komitmen membudayakan prestasi di Denpasar. Mengingat, kata Mardika, orientasi cabor adalah peningkatan prestasi. Baik di event lokal seperti Porprov, PON dan event internasional lainnya.
Menurutnya, hasil Pilwali Kota Denpasar akan sangat mempengaruhi siapa sosok figur yang tepat menakhodai KONI Denpasar. Itu yang bersangkutan kan harus ngecun dengan pimpinan daerah. Sebab, kan Pemerintah dalam hal ini Walikota yang akan memberikan anggaran ke KONI Denpasar.
“Makanya, jika Musorkot setelah Pilwali, hasil Pilwali akan sangat berpengaruh banyak nantinya," kata Mardika.
Sampai saat ini memang belum ada kasak-kusuk soal figur yang muncul di Musorkot KONI Kota Denpasar. Namun bisa saja nanti berkembang menjelang Musorkot.
“Sosok figur yang akan menahkodai KONI Kota Denpasar. Dan, untuk sampai saat ini Gus Tony masih layak," tutur Mardika.
Sementara itu, kepengurusan KONI Kota Denpasar di bawah pimpinan IB Tony Astawa akan berakhir pada awal tahun 2021. Berdasarkan SK dari KONI Bali kepengurusan KONI Denpasar berlaku sampai 5 Januari 2021. Dengan demikian soal Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot), untuk pemilihan Ketua dan jajaran pengurus baru, periode 2021-2025 sudah mulai akan dilakukan.
"Untuk Musorkot-nya memang sebelum 5 Januari. Kemungkinannya setelah hasil Pilwali diketahui," papar Mardika.
Sementara IB Tony Astawa mengaku masih fokus dengan pembinaan para atlet di masing-masing cabor dalam kondisi pandemi Covid-19. Dia berharap situasi tetap kondusif. Apalagi saat ini masih dalam proses agenda Pilwali Denpasar sedang berlangsung.
Sebelumnya Sekretaris KONI Denpasar Made Erwin Surya Darmasena mengakui jika kepengurusannya tinggal sekitar dua setengah bulan lagi. Sehingga persiapan ke rencana Musorkrot sudah mulai dirancang.
Diakui, untuk Ketua Panitia Musorkot Raka yang merupakan bidang organisasi KONI Denpasar. Hanya saja soal waktu Musorkot memang belum. Hanya saja kemungkinan besar Musorkot dilakukan setelah setelah Pilwali pada 9 Desember nanti. *dek
1
Komentar