nusabali

Pangempon Harapkan Ada Tindak Lanjut

Kemenag Data Pura Dang Kahyangan di Ubud

  • www.nusabali.com-pangempon-harapkan-ada-tindak-lanjut

GIANYAR, NusaBali
Petugas Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Gianyar mendata kondisi pura di Gianyar, termasuk Pura Dang Kahyangan. Pendataan, antara lain, dilakukan di Kecamatan Ubud, Jumat (22/10).

Ada 6 Pura Dang Kahyangan yang didata, yakni Pura Gunung Lebah, Pura Watu Karu, Pura Puncak Payogan, Pura Dalem Swargan, Pura Taman Pule, dan Pura Buk Jambe. Petugas dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gianyar I  Ketut Biru, ditemui di Pura Taman Pule. Desa Mas, Kecamatan Ubud, menjelaskan pendataan itu dilakukan guna menyosialisasikan tanda daftar pura ke data Pusat. “Pendataan ini untuk menyosialisasikan tanda daftar pura yang ada. Tujuannya untuk validasi data ketika ditanya keberadaann pura nantinya. Terlebih ketika mengajukan proposal perbaikan pura atau sebagainya, sehingga ketika ditanya mana puranya, maka kami tahu lokasi dan tempat pura dimaksud,” jelasnya.

Kata Biru, pendataan tersebut hanya selama dua hari dengan fokus Pura Dang Kahyangan di Kecamatan Ubud. Pendataan hanya mencari nama pura, alamat pura, penanggungjawab, sejarah, hingga data dokumentasi pura. “Selain validasi data, nanti ketika ditanya dari pusat mana pura dan lokasinya kita tahu sehingga bisa mengarahkan,” tandasnya.

Terkait pendatan ini, pangempon pura berharap petugas yang mendata tidak hanya sekadar mencatat, melainkan ada realisasi program ke depan. Mulai dari ada bantuan jika ada perbaikan pura maupun hal urgen lainnya.

Seperti diungkapkan pangempon Pura Taman Pule, Ida Bagus Ari Prama. Dia mengharapkan keberlangsungan upacara dan keberadaan pura tetap diperhatikan oleh Kementerian Agama. “Alangkah baiknya pura ini sudah diakui sebagai Pura Dang Kahyangan. Kedepannya supaya setelah didata agar ada dukungan juga,” jelas pria yang Wakil Kelian Pamaksan Pura Taman Pule.

Dukungan yang dimaksudkan mulai dari realisasi ketika ada permohonan bantuan perbaikan pura dan sebagainya. “Harapannya kalau bisa ada perhatian dari pemerintah khususnya Kementerian Agama supaya bisa membantu, mendukung pembiayaan pembangunan. Entah upacaranya atau untuk keberlangsungan perbaikan pura nanti,” ujar Ida Bagus Ari Prama.*nvi

Komentar