Dipecundangi Shakhtar, Rasa Pede Madrid Hilang

Klub Ukraina menang 3-2 dan memberikan rekor buruk bagi Madrid pada laga Grup B di Stadion Alfredo Di Stefano, Kamis (22/10) dinihari Wita.  Pelatih Madrid Zinedine Zidane mengungkapkan rasa kepercayaan diri timnya hilang. Namun Zidane juga mengaku bertanggung jawab atas kekalahan ini.

"Sulit untuk memikirkan apa yang mesti dikatakan ketika kemasukan tiga gol di babak pertama. Kami membuat kesalahan dengan gol pertama mereka dan sejak saat itu jadi sangat sulit," ujar Zidane.

Los Blancos kebobolan tiga gol di babak pertama melalui Tete, gol bunuh diri Raphael Varane, dan Manor Solomon. Madrid membuat dua gol balasan dari Luka Modric dan Vinicius Jr. Namun Los Blancos gagal comeback, dan mengalami dua kekalahan beruntun usai ditekuk tim promosi Cadiz 0-1 di LaLiga.

Kekalahan Madrid itu mengejutkan karena tampil dominan dengan membuat 12 attempts, lima shot on target. Alhasil, Madrid untuk dua musim beruntun, kalah lagi pada matchday pertama Liga Champions.

Musim lalu, Madrid juga tumbang 0-3 di kandang Paris Saint-Germain. Kali terakhir Madrid mengalami ini pada musim 2005/2006 dan 2006/2007, dari lawan yang sama, Lyon, dengan skor 0-3 dan 0-2.

Catatan buruk lainnya Madrid langsung kebobolan tiga gol di paruh awal laga, pertama kalinya sejak menghadapi Lyon pada September 2005. Hal itu sekaligus yang pertama di kandang sejak digebuk Bayern pada Februari 2000.

Madrid tidak biasanya kalah di partai kandang pertamanya di Liga Champions. Sebab mereka selalu menang di 12 musim sebelumnya. Ada lagi catatan buruk untuk Varane, dia jadi pemain dengan jumlah gol bunuh diri terbanyak, yakni dua, sejak 2016/2017.

Juara Liga Champions 13 kali itu menelan tiga kekalahan berturut-turut di Eropa, setelah dua kali dilibas Manchester City 1-2 dalam 16 besar Liga Champions musim lalu. *