nusabali

Sanksi untuk Pengkot Dihapus

KONI Denpasar Soal Walikota Cup

  • www.nusabali.com-sanksi-untuk-pengkot-dihapus

Kami tidak memberikan sanksi jika ada cabor yang tidak bisa menggelar Walikota Cup, karena kami sangat memaklumi kondisi saat ini.

DENPASAR, NusaBali
KONI Kota Denpasar memastikan tanpa ada sanksi bagi Pengkot cabang olahraga yang tidak menggelar Walikota Cup. Padahal sebelumnya seluruh cabor diwajibkan menggelar Walikota Cup. Namun adanya pandemi Covid-19, maka sanksi dihapuskan dan tidak berlaku. KONI lebih memilih mengutamakan kesehatan bagi para insan olahraga di Kota Denpasar.

"Kami tidak memberikan sanksi jika ada cabor yang tidak bisa menggelar Walikota Cup, karena kami sangat memaklumi kondisi saat ini," kata Sekretaris KONI Kota Denpasar,  Made Erwin Suryadarma Sena, Kamis (22/10).

Akibat Covid-19, memang ada sejumlah cabor belum menggelar Walikota Cup. Hal itu karena larangan berkegiatan olahraga. Tapi dengan ketentuan baru dari KONI Pusat dan pihak pemerintah, diluar zona merah memang diperbolehkan menggelar pertandingan.

Namun dengan catatan tetap mengedepankan protokol kesehatan secara ketat. Soal ada cabor yang tidak bisa menggelar Walikota Cup, menurut Erwin Surya, jika hal itu terjadi maka dana Walikota Cup Rp 35 juta bagi cabor yang tidak menggelar maka bakal dikembalikan.

“Yang jelas sanksi jika ada cabor tidak bisa menggelar Walikota Cup tidak ada," tegas Erwin Surya.

Namun, kata Erwin Surya, pihaknya membatasi pelaksanaan Walikota Cup yang diserahkan kepada pengurus kota cabang olahraga (pengkot cabor) dibatasi pelaksanaanya sampai medio November 2020. Hal itu karena KONI Denpasar harus melaporkan pengeluaran keuangannya kepada Pemkot Denpasar. Maka pengkot cabor yang belum menggelar Walikota Cup agar segera melaksanakannya.

"Memang sudah ada cabor dibawah KONI Denpasar yang sudah menggelar Walikota Cup, baik saat sebelum pandemi atau di masa pandemi dan baik itu gelaran langsung atau secara virtual. Jadi kami harap dengan batasan semuanya itu tepat saat pertengahan November nanti sudah semua cabor melaksanakan Walikota Cup,” tegas Erwin Surya.

Pria asa Buleleng itu mengakui, dana Walikota Cup merata diberikan sama dengan jumlah Rp 35 juta. Dan bagi cabor yang akan menggelar Walikota Cup tetap harus mengajukan proposal.

"Memang berbeda-beda cara cabor menggelar. Bagi cabor yang menggelar sebelum pandemi memang secara langsung. Namun ada yang menggelar secara virtual seperti menembak atau lainnya bahkan ada yang sementara berhenti di tengah jalan seperti voli,” tandas Erwin Surya.

Menyoal cabor yang menggunakan sentuhan fisik, KONI Denpasar pada intinya tetap menyerahkan semuanya kepada cabor itu sendiri terpenting harus mengutamakan protokol kesehatan (prokes) ketat.

"Pastinya cabor sudah tahu jika menggelar Walikota Cup akan mengedepankan prokes. Jadi silahkan cabor yang mengaturnya sendiri karena memang kami menyerahkan penyelenggaraannya kepada cabor,” kata pria yang juga Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Denpasar. *dek

Komentar