Krishnanda Berpeluang Lolos Seleknas Panahan
DENPASAR, NusaBali
Salah satu pemanah Bali asal Badung Komang Krishnanda Putra Kusuma berpeluang lolos seleksi nasional (seleknas) untuk persiapan SEA Games di Vietnam 2021.
Dalam seleksi itu, Krishnanda menempati ranking 5 dari 6 besar dalam seleknas virtual, di SMK TI Mengwitani, Badung, yang berakhir Rabu (21/10) lalu.
Krishnanda menempati ranking kelima di nomor compound di bawah dua atlet Banten, yakni Muhammad Subekhan dengan total skor 698 dan Danang (695) di urutan pertama dan kedua. Sedangkan peringkat tiga dan empat, Bahaqi Mustafa Srya dari DIY (692 ) dan Deki Adika dari Jawa Barat (692).
Menurut ketua bidang perwasitan Pengprov Perpani Bali Edy Pramono, Krishnanda memiliki peluang lolos seleknas karena aturan untuk atlet enam besar berhak lolos seleknas di nomor compound putra.
“Kalau melihat aturannya Krishnanda memiliki peluang cukup besar lolos seleknas. Tapi kami tak ingin memastikan dulu sebelum ada surat resmi dari PP Perpani,” ungkap Edy Pramono, Kamis (22/10).
Sementara dua pemanah putra dan putri Bali yakni RM Gusti Fazli Kertinegoto meski tidak lolos seleknas namun skor yang dicetkanya mampu tembus skor nasional yang ditentukan dalam seleknas tersebut. Gusti Fazli, menempati ranking 15 dengan total skor 682. Sedangkan untuk compound putra skor nasional yakni 680. Sedangkan untuk pemanah putri Denpasar lainnya Fathiya Kamila yang turundi nomor compound putri menempati posisi 17 dengan skor 660, yang artinya juga tembus skor nasional.
Ketua Pengkot Perpani Denpasar Nyoman Mardika menegaskan, kedua pemanah putra dan putrinya tersebut memang masih belia, sehingga memiliki waktu panjang meningkatkan kualitas teknik dan prestasinya. Apalagi di seleknas tersebut keduanya mampu mengalahkan beberapa pemanah provinsi lain yang berkualitas.
“Masih banyak waktu untuk melakukan yang terbaik. Karena itulah ke depannya Gusti dan Fathiya akan mengikuti even-even nasional,” kata Mardika.
Sementara Krishnanda saat ini berstatus sebagai atlet PON Bali. Dia ingin menebus kegagalan sebelumnya panahan Bali tanpa medali di PON Jawa Barat 2016.
Pelatih Panahan Bali, Made Saputra bertekad menebus kegagalan itu pada PON Papua XX/2021, dengan targetnya mewujudkan medali untuk Bali di event nasional. Sebagai atlet tugsanya latihan dan latihan, dan berpeluang lolos seleknas. *dek
Krishnanda menempati ranking kelima di nomor compound di bawah dua atlet Banten, yakni Muhammad Subekhan dengan total skor 698 dan Danang (695) di urutan pertama dan kedua. Sedangkan peringkat tiga dan empat, Bahaqi Mustafa Srya dari DIY (692 ) dan Deki Adika dari Jawa Barat (692).
Menurut ketua bidang perwasitan Pengprov Perpani Bali Edy Pramono, Krishnanda memiliki peluang lolos seleknas karena aturan untuk atlet enam besar berhak lolos seleknas di nomor compound putra.
“Kalau melihat aturannya Krishnanda memiliki peluang cukup besar lolos seleknas. Tapi kami tak ingin memastikan dulu sebelum ada surat resmi dari PP Perpani,” ungkap Edy Pramono, Kamis (22/10).
Sementara dua pemanah putra dan putri Bali yakni RM Gusti Fazli Kertinegoto meski tidak lolos seleknas namun skor yang dicetkanya mampu tembus skor nasional yang ditentukan dalam seleknas tersebut. Gusti Fazli, menempati ranking 15 dengan total skor 682. Sedangkan untuk compound putra skor nasional yakni 680. Sedangkan untuk pemanah putri Denpasar lainnya Fathiya Kamila yang turundi nomor compound putri menempati posisi 17 dengan skor 660, yang artinya juga tembus skor nasional.
Ketua Pengkot Perpani Denpasar Nyoman Mardika menegaskan, kedua pemanah putra dan putrinya tersebut memang masih belia, sehingga memiliki waktu panjang meningkatkan kualitas teknik dan prestasinya. Apalagi di seleknas tersebut keduanya mampu mengalahkan beberapa pemanah provinsi lain yang berkualitas.
“Masih banyak waktu untuk melakukan yang terbaik. Karena itulah ke depannya Gusti dan Fathiya akan mengikuti even-even nasional,” kata Mardika.
Sementara Krishnanda saat ini berstatus sebagai atlet PON Bali. Dia ingin menebus kegagalan sebelumnya panahan Bali tanpa medali di PON Jawa Barat 2016.
Pelatih Panahan Bali, Made Saputra bertekad menebus kegagalan itu pada PON Papua XX/2021, dengan targetnya mewujudkan medali untuk Bali di event nasional. Sebagai atlet tugsanya latihan dan latihan, dan berpeluang lolos seleknas. *dek
Komentar