nusabali

Karangasem Kekurangan 300 Sulinggih

  • www.nusabali.com-karangasem-kekurangan-300-sulinggih

AMLAPURA, NusaBali
Plt Kepala Kantor Kementerian Agama Karangasem, Ida Made Pidada Manuaba, mengungkapkan Karangasem masih kekurangan 300 sulinggih.

Kekurangan itu berdasarkan jumlah penduduk Karangasem 545.398 jiwa dengan rasio seorang sulinggih rata-rata melayani 1.800 umat. Saat ini tercatat ada 297 sulinggih. Diperlukan minimal 300 sulinggih lagi agar semua umat terlayani optimal.

Ida Made Pidada Manuaba berharap setiap bulan muncul sepasang sulinggih sehingga setahun minimal bertambah 24 sulinggih. Dia mengapresiasi sudah ada 7 walaka yang telah menjalani diksa pariksa. Pada Sabtu (24/10) juga ada sepasang walaka lagi menjalani diksa pariksa. Sudah semakin banyak umat meningkatkan kasucian menjadi sulinggih. Namun masih kekurangan sulinggih cukup banyak untuk kebutuhan ideal di Karangasem, terutama saat musim ngaben, piodalan, karya mamungkah. “Saat ada yadnya, sulinggih muput dari pagi hingga tengah malam. Itu artinya masih kekurangan sulinggih,” ungkap Ida Made Pidada Manuaba, Selasa (20/10).

Pemerintah Kabupaten Karangasem telah memberikan perhatian terhadap semua sulinggih berupa dana punia dengan buku rekening dan ATM Bank BPD Bali Cabang Karangasem. Sulinggih juga dapat BPJS Kesehatan berupa JKN KIS sejak tahun 2018. Ketua PHDI Karangasem, Dr Ni Nengah Rustini MAg juga mengakui masih banyak kekurangan sulinggih sehingga mendorong lebih banyak umat menjalani diksa pariksa, selanjutnya mengikuti upacara sulinggih. Terpisah, Kabag Kesejahteraan Rakyat Setda Karangasem I Wayan Witrawan mengapresiasi mulai bermunculan umat mendaftarkan diri ke PHDI untuk ikut diksa pariksa. *k16

Komentar