nusabali

Pembobol ATM di 8 TKP Diringkus

  • www.nusabali.com-pembobol-atm-di-8-tkp-diringkus

DENPASAR, NusaBali
Empat orang pelaku pembobolan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di 8 lokasi di Bali diringkus Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Polda Bali, pada Kamis (15/10).

Empat kawanan maling ini diringkus di salah satu mesin ATM di Jalan Marlboro, Kecamatan Denpasar Barat saat hendak beraksi.  Keempatnya adalah Sandri Fais, 29, Faisol A Roni, 34, Said Ahmad, 46, dan Haris Hartono, 44. Informasi dari sumber di lapangan menyebutkan pengungkapan kasus itu berawal laporan dari Ahmad Fajar Natakusuma, 39. Bahwa telah terjadi dugaan pembobolan mesin ATM di Mengwitani, Kecamatan Mengwi, Badung, pada Sabtu (10/10) pukul 17.00 Wita. Para pelaku membobol mesin ATM itu dengan cara merusak fascia atas mesin dan gembok ATM.

Diceritakan, pada Sabtu (10/10) pukul 17.00 Wita seorang pegawai bank yang dibobol mesin ATM-nya, Ida Bagus Darmawan, 36 menerima laporan bahwa ada kerusakan di mesin ATM tersebut. Menerima laporan itu ungkap sumber tadi, IB Darmawan mendatangi lokasi kejadian untuk memeriksa rekaman kamera CCTV. Diketahui ada 4 orang menggunakan mobil mendatangi mesin ATM dan melakukan pengrusakan.

Untuk mendapatkan uang dari pencurian itu para pelaku mengganjal lubang masuk kartu pada mesin ATM dan mencongkel fascia atas dan bawah pada mesin ATM. Sehingga mesin ATM yang dimasukan tertelan. Nah pada saat itu ada seorang nasabah bernama Ahmad Fajar melakukan transaksi. Akibatnya korban mengalami kerugian sebesar Rp 10 juta.

Kejadian itu pun dilaporkan ke Dit Reskrimum Polda Bali. Menerima laporan itu Subdit I Dit Reskrimum Polda Bali mendatangi lokasi untuk melakukan penyelidikan. Akhirnya Tim yang dipimpin oleh Kanit 4 Subdit I Kompol Tri Joko Widiyanto berhasil meringkus keempat pelaku di Jalan Marlboro, Kecamatan Denpasar Barat, pada Kamis (15/10).

"Keempatnya ditangkap saat hndak melakukan aksi serupa di salah satu mesin ATM di sana. Semua pelaku datang dari luar Bali. Sandri Fais dari Jawa Barat. Sementara sisanya dari Sumatera Selatan," ungkap sumber yang enggan menyebutkan namanya itu.

Pengakuan para pelaku kepada polisi bahwa mereka mengakui telah melakukan pengerusakan mesin ATM di Mengwitani Badung ketika berupaya mencuri kartu ATM yang tertelan. Para pelaku sebelum ke Bali telah mempersiapkan alat-alat yang dipergunakan seperti stiker call center palsu, obeng, potongan plastik botol minuman, lem, dan gunting. Keempatnya berperan bergantian, yakni mengawasi, merusak, dan mengambil kartu ATM

"Para pelaku mengakui telah melakukan pengerusakan dan pencurian kartu ATM di 8 TKP di wilayah Bali. Dari hasil kejahatan itu mereka mengambil uang yang ada di rekening kartu ATM tersebut mencapai Rp 22,5 juta," lanjut sumber tadi.

Dari tangan para pelaku polisi menyita brang bukti berupa 1 unit sepeda motor Honda Vario, 1 unit Honda Scoopy, 4 buah helm, 1 buah obeng pipih, 1 buah gunting. Selembar stiker call center palsu. Sementara itu Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Bali, Kombes Pol Dodi Rahmawan belum bisa dimintai keterangannya terkait pengungkapan kasus tersebut. Saat dihubungi nomor teleponnya tidak aktif. *pol

Komentar