Covid-19. Kasus Kriminal dan Narkoba Meningkat
DENPASAR, NusaBali
Kapolresta Denpasar Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan mengatakan angka kriminalitas dan narkoba di wilayah hukum Polresta Denpasar meningkat.
Meski tidak menyebutkan angkanya, namun dipastikan terjadi peningkatan. Hal ini diungkapkan Kombes Jansen saat melakukan pertemuan dengan tokoh Desa Adat Renon, Kecamatan Denpasar Selatan, Selasa (20/10).
Kombes Jansen mengatakan meningkatnya angka kriminalitas dan narkoba ini diduga dipicu oleh masalah ekonomi yang saat ini anjlok akibat pandemi Covid-19. Untuk mengatasi masalah itu, Kombes Jansen meminta dukungan dan partisipasi masyarakat juga desa adat yang memiliki pengaruh di Bali.
"Gangguan Kamtibmas sudah mulai terasa, mulai ada peningkatan. Ini tidak terlepas dari adanya PHK dan kurangnya lapangan pekerjaan. Untuk itu mari sama-sama menjaga lingkungan kita. Mudah mudahan atas disiplin dan perbuatan kita yang sejalan dengan keputusan pemerintah sehingga Covid 19 dapat segera hilang dan kehidupan kita kembali norma," tutur Kombes Jansen.
Selain mengingatkan tentang kedua hal tersebut, Kombes Jansen juga meminta peran serta masyarakat untuk sama-sama dengan perintah memutus rantai penyebaran Covid-19 dengan mematuhi protokol kesehatan. Akibat pandemi ini ungkap Kombes Jansen ada beberapa hotel di Bali tutup.
Untuk mendukung upaya pemerintah memutus mata rantai Covid-19 masyarakat diminta untuk tidak melakukan kumpul massa. "Saat ini yang lagi ramai adalah demo penolakan UU Cipta Kerja Omnibus Law. Kami mohon peran para tokoh agar dihimbau para mahasiswa dan masyarakat melarang kumpul dan demo," ajak Kombes Jansen didampingi Kasat Binmas AKP Ayu Nyoman Suastini, Kapolsek Densel, AKP Citra Fatwa Rahmadani dan jajaran Polresta lainnya.
Ajakan dari Kombes Jansen itu disambut baik oleh para tokoh Desa Adat Renon. Dalam kesempatan itu Lurah Renon, Luh Oka Ayu Arya Tustani mengatakan selama ini mereka sudah berupaya melakukan sosialisasi kepada masyarakat sesuai tugas dan fungsi mereka. "Renon kini sudah zona hijau. Namun kami tetap mengimbau kepada para Kaling untuk tidak berhenti mengingatkan masyarakat," tuturnya. *pol
Kombes Jansen mengatakan meningkatnya angka kriminalitas dan narkoba ini diduga dipicu oleh masalah ekonomi yang saat ini anjlok akibat pandemi Covid-19. Untuk mengatasi masalah itu, Kombes Jansen meminta dukungan dan partisipasi masyarakat juga desa adat yang memiliki pengaruh di Bali.
"Gangguan Kamtibmas sudah mulai terasa, mulai ada peningkatan. Ini tidak terlepas dari adanya PHK dan kurangnya lapangan pekerjaan. Untuk itu mari sama-sama menjaga lingkungan kita. Mudah mudahan atas disiplin dan perbuatan kita yang sejalan dengan keputusan pemerintah sehingga Covid 19 dapat segera hilang dan kehidupan kita kembali norma," tutur Kombes Jansen.
Selain mengingatkan tentang kedua hal tersebut, Kombes Jansen juga meminta peran serta masyarakat untuk sama-sama dengan perintah memutus rantai penyebaran Covid-19 dengan mematuhi protokol kesehatan. Akibat pandemi ini ungkap Kombes Jansen ada beberapa hotel di Bali tutup.
Untuk mendukung upaya pemerintah memutus mata rantai Covid-19 masyarakat diminta untuk tidak melakukan kumpul massa. "Saat ini yang lagi ramai adalah demo penolakan UU Cipta Kerja Omnibus Law. Kami mohon peran para tokoh agar dihimbau para mahasiswa dan masyarakat melarang kumpul dan demo," ajak Kombes Jansen didampingi Kasat Binmas AKP Ayu Nyoman Suastini, Kapolsek Densel, AKP Citra Fatwa Rahmadani dan jajaran Polresta lainnya.
Ajakan dari Kombes Jansen itu disambut baik oleh para tokoh Desa Adat Renon. Dalam kesempatan itu Lurah Renon, Luh Oka Ayu Arya Tustani mengatakan selama ini mereka sudah berupaya melakukan sosialisasi kepada masyarakat sesuai tugas dan fungsi mereka. "Renon kini sudah zona hijau. Namun kami tetap mengimbau kepada para Kaling untuk tidak berhenti mengingatkan masyarakat," tuturnya. *pol
Komentar