nusabali

21 Napi Reaktif, Lapas Kerobokan Kembali Lockdown

  • www.nusabali.com-21-napi-reaktif-lapas-kerobokan-kembali-lockdown

DENPASAR, NusaBali
Lapas Kelas IIA, Kerobokan, Kuta Utara, Badung melakukan langkah cepat Rapid Test terhadap ratusan napi dan petugas.

Langkah ini dilakukan setelah beberapa napi di Blok Sanur mengalami sakit demam dan kehilangan inra pengecap.  Lapas Kelas IIA Kerobokan, Yulius Sahruzah mengatakan Rapid Test ini dilakukan karena dua minggu lalu ada keluhan dari warga binaan kami di Blok Sanur yang mengalami demam. “Apalagi sekarang lagi masa pancaroba juga, jadi kami mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Kalapas  Yulius Sahruzah saat dihubungi, Selasa (20/10).

Adanya beberapa penghuni Blok Sanur yang mengalami demam berdasarkan laporan dari dokter lapas. "Dokter melapor, bahwa sekitar empat atau lima orang warga binaan yang demam dan indikasi demannya itu ada beberapa orang yang kehilangan indra pengecap," tututnya.

Berdasarkan laporan dokter, pihak Lapas mengambil tindakan untuk melakukan rapid test warga binaan di Blok Sanur yang berjumlah sekitar 100 orang. Setelah rapid test, ada 21 orang yang reaktif. “Yang reaktif kami pisahkan. tapi mereka ini sehat tidak ada keluhan sakit, imbuhnya.

Dua minggu setelah itu, kata Yulius kemudian mengambil langkah-langkah dalam hal antisipasi. Bekerjasama dengan dinas kesehatan Kabupaten Badung melakukan rapid test massal. "Bekerjasama dengan dinas kesehatan Kabupaten Badung mulai kemarin dan hari ini dilakukan rapid test massal untuk warga binaan dan seluruh petugas. Jumlah warga binaan per hari ini 1315 orang. Semuanya di rapid termasuk petugas. kemungkinan selesai rapid test massal itu besok (Rabu). Saat ini kami masih menunggu, jika ada yang reaktif kita rencananya akan dilanjutkan dengan swab test," terangnya.

Dengan situasi seperti ini, dikatakan Yulius, Lapas Kerobokan kembalib lockdown hingga situasi dirasa aman. "Untuk sementara sejak dua minggu kemarin kami sudah tidak menerima tahanan baru. untuk sementara lockdown kami perpanjang sampai kondisi benar-benar bagus. Kita belum tahu. Walaupun kami meniadakan kunjungan, yang pasti ada petugas yang masuk dan keluar, pengacara yang sidang mendampingi terdakwa yang ditahan di lapas. juga kiriman makanan. itu yang kami tidak tahu,” pungkasnya. *rez

Komentar