3 Desa di Klungkung Bebas Covid-19
Di luar tiga desa tersebut terdapat satu sampai puluhan kasus positif Covid-19.
SEMARAPURA, NusaBali
Kasus Covid-19 di Kabupaten Klungkung, kian bertambah setidaknya hingga Selasa (20/10) sore. Secara akumulatif jumlah kasus positif 791 orang, dalam perawatan 54 orang, sembuh 722 orang, dan meninggal dunia 14 orang. Hanya tiga desa/kampung dari 53 desa dan 6 kelurahan di Gumi Serombotan ini masih nihil kasus Covid-19.
Tiga desa tersebut yakni Desa Tohpati, Kecamatan Banjarangkan, Desa Jungutbatu, Kecamatan Nusa Penida, dan Kampung Gelgel, Kecamatan Klungkung. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Klungkung dr Ni Made Adi Swapatni, saat kegiatan serap aspirasi anggota Komisi III DPD RI Anak Agung Gde Agung, di ruang rapat Kantor Bupati Klungkung, Selasa (20/10). Hadir, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dan pimpinan OPD terkait.
Lebih lanjut Swapatni menambahkan, desa yang terbebas dari Covid-19 tersebut, tidak terlepas dari peranan Satgas Covid19 di tingkat desa, baik dalam penerapan protokol kesehatan maupun dalam menjaga mobilitas. "Kami memang tidak langsung survei di desa tersebut. Namun tentu ini tidak terlepas dari peranan jajaran di desa, baik desa dinas maupun adat," ujar Swapatni.
Sebaliknya, di luar tiga desa tersebut terdapat satu sampai puluhan kasus positif Covid-19. Di beberapa desa juga sebenarnya bebas Covid-19, seperti di Desa Lembongan, Nusa Penida, memang ada 1 kasus tapi yang bersangkutan tinggal di Klungkung daratan. "Kami selaku Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Klungkung,
terus berusaha dalam memutus penyebaran Covid-19," katanya.
Dalam acara tatap muka dan sesi dialog penyerapan aspirasi. Swapatni memaparkan berbagai langkah dan strategi dalam penanganan Covid-19 di Klungkung.
Anggota DPD RI Anak Agung Gde Agung mengapresiasi langkah Kabupaten Klungkung dalam penanganan Covid-19. AA Gde Agung menilai Bupati Klungkung memiliki rasa kepedulian yang tinggi terhadap warga. Karena Bupati Suwirta selalu menjadi garda terdepan dalam berbagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19. "Semua wilayah di Bali memang terdampak pandemi Covid-19, kenapa kami pilih serap aspirasi ke Kabupaten Klungkung, karena Bupati Klungkung Nyoman Suwirta memiliki rasa kepedulian yang tinggi kepada warganya," ujar senator asal Mengwi, Badung ini.
Dalam kesempatan itu AA Gde Agung juga menyerahkan bantuan APD kepada Pemkab Klungkung, yang diterima oleh Bupati Nyoman Suwirta. Bantuan terdiri dari gown periksa 150 pcs, handsanitizer 48 pcs, disinfektan 100 botol, sprayer 2 unit, sepatu boot 20 pcs, face sheild 100 pcs dan kacamata google 96 unit. "Bantuan ini diserahkan untuk mendukung percepatan penanganan Covid -19 di Kabupaten Klungkung," ujarnya.
Bupati Suwirta menyampaikan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan. Bupati mengakui bahwa Klungkung saat ini masih dalam zona oranye dan jumlah kasus positif Covid-19 terus berfluktuasi. "Permasalahan yang dihadapi saat ini tidak hanya penyakitnya, namun juga dampak dari Covid-19 yang telah menyeret semua sektor dan dan mengganggu segala tatanan kehidupan," katanya. *wan
Kasus Covid-19 di Kabupaten Klungkung, kian bertambah setidaknya hingga Selasa (20/10) sore. Secara akumulatif jumlah kasus positif 791 orang, dalam perawatan 54 orang, sembuh 722 orang, dan meninggal dunia 14 orang. Hanya tiga desa/kampung dari 53 desa dan 6 kelurahan di Gumi Serombotan ini masih nihil kasus Covid-19.
Tiga desa tersebut yakni Desa Tohpati, Kecamatan Banjarangkan, Desa Jungutbatu, Kecamatan Nusa Penida, dan Kampung Gelgel, Kecamatan Klungkung. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Klungkung dr Ni Made Adi Swapatni, saat kegiatan serap aspirasi anggota Komisi III DPD RI Anak Agung Gde Agung, di ruang rapat Kantor Bupati Klungkung, Selasa (20/10). Hadir, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dan pimpinan OPD terkait.
Lebih lanjut Swapatni menambahkan, desa yang terbebas dari Covid-19 tersebut, tidak terlepas dari peranan Satgas Covid19 di tingkat desa, baik dalam penerapan protokol kesehatan maupun dalam menjaga mobilitas. "Kami memang tidak langsung survei di desa tersebut. Namun tentu ini tidak terlepas dari peranan jajaran di desa, baik desa dinas maupun adat," ujar Swapatni.
Sebaliknya, di luar tiga desa tersebut terdapat satu sampai puluhan kasus positif Covid-19. Di beberapa desa juga sebenarnya bebas Covid-19, seperti di Desa Lembongan, Nusa Penida, memang ada 1 kasus tapi yang bersangkutan tinggal di Klungkung daratan. "Kami selaku Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Klungkung,
terus berusaha dalam memutus penyebaran Covid-19," katanya.
Dalam acara tatap muka dan sesi dialog penyerapan aspirasi. Swapatni memaparkan berbagai langkah dan strategi dalam penanganan Covid-19 di Klungkung.
Anggota DPD RI Anak Agung Gde Agung mengapresiasi langkah Kabupaten Klungkung dalam penanganan Covid-19. AA Gde Agung menilai Bupati Klungkung memiliki rasa kepedulian yang tinggi terhadap warga. Karena Bupati Suwirta selalu menjadi garda terdepan dalam berbagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19. "Semua wilayah di Bali memang terdampak pandemi Covid-19, kenapa kami pilih serap aspirasi ke Kabupaten Klungkung, karena Bupati Klungkung Nyoman Suwirta memiliki rasa kepedulian yang tinggi kepada warganya," ujar senator asal Mengwi, Badung ini.
Dalam kesempatan itu AA Gde Agung juga menyerahkan bantuan APD kepada Pemkab Klungkung, yang diterima oleh Bupati Nyoman Suwirta. Bantuan terdiri dari gown periksa 150 pcs, handsanitizer 48 pcs, disinfektan 100 botol, sprayer 2 unit, sepatu boot 20 pcs, face sheild 100 pcs dan kacamata google 96 unit. "Bantuan ini diserahkan untuk mendukung percepatan penanganan Covid -19 di Kabupaten Klungkung," ujarnya.
Bupati Suwirta menyampaikan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan. Bupati mengakui bahwa Klungkung saat ini masih dalam zona oranye dan jumlah kasus positif Covid-19 terus berfluktuasi. "Permasalahan yang dihadapi saat ini tidak hanya penyakitnya, namun juga dampak dari Covid-19 yang telah menyeret semua sektor dan dan mengganggu segala tatanan kehidupan," katanya. *wan
1
Komentar