nusabali

Jelang Plastik Exchange, Anak-anak Buru Sampah Plastik

  • www.nusabali.com-jelang-plastik-exchange-anak-anak-buru-sampah-plastik

GIANYAR, NusaBali
Aksi plastic exchange (penukaran sampah plastik) mampu menggugah masyarakat di Gianyar menjaga kebersihan lingkungan.

Seperti yang dilakoni anak-anak SD di Banjar Banda, Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh. Puluhan anak-anak berburu sampah plastik di lingkungan sekitar.

Sampah-sampah yang tersangkut di tanah pun dipungut dan dibersihkan. Anak-anak antusias memungut sampah menjelang aksi plastic exchange yang akan digelar Kamis (22/10) besok. Anak-anak berharap, sampah plastik yang terkumpul bisa ditukar dengan beras.

Salah seorang siswa, Agus,12, mengaku sudah mulai memungut sampah plastik sejak Senin (19/10) sore. "Mulai jam tiga sore, saya dan teman tema keliling nyari sampah plastik," ungkap Agus saat ditemui, Selasa (20/10). Anak-anak itu pun saling adu cepat untuk mengumpulkan sampah plastik.

Beberapa anak berhasil mendapatkan sampah plastik satu karung penuh, dan terkecil satu kresek. Jumlah sampah plastik sangat melimpah di desa setempat. "Karena bisa sampah plastik ini ditukar dengan beras. Nyari sampahnya juga gampang," ujarnya polos.

Berbagai jenis sampah plastik berhasil terkumpul, semisal botol air mineral, kemasan makanan ringan, hingga kresek. Tanpa merasa jijik mereka dengan sigap masuk ke selokan, lalu memungut sampah plastik dengan tangannya. "Saya tidak menyangka anak-anak akan sangat seantusias ini memungut sampah plastik," ujar Kelian Dinas Banjar Banda, Kadek Merta Anggara, Selasa (20/10).

Merta Anggara mengatakan, anak-anak yang berburu sampah plastik ini bisa belajar mengenal lingkungan dan sambil bermain bersama teman-temannya. Tidak hanya belajar dalam kelas, tetapi juga di lingkungan sekitarnya. "Karena kebanyakan di rumah, anak-anak menjadi kekurangan sosialisasi. Sehingga begitu saya umumkan untuk kegaiatan ini, anak-anak tumpah ruah memunguti sampah plastik," ungkapnya.

Meski demikian, dia tetap memberikan pesan kepada anak-anak agar tetap mentaati protokol kesehatan. Dalam kegiatan tersebut dia dibantu oleh Komunitas Tol-Tol yang bergerak di bidang lingkungan dan pemuda-pemudi setempat. "Untuk sistem penukaraanya, nanti untuk sampah plastik kemasan makanan penukarannya 3:1, 3 kilo sampah mendapat 1 kilogram beras," tegasnya.

Dengan adanya kegiatan ini Kadek Merta dan masyarakat berharap lingkungan menjadi bersih dari sampah plastik. Selain itu, tercipta lingkungan asri karena menjaga lingkungan adalah tanggung jawab semua warga. *nvi

Komentar