nusabali

Proposal Tak Digubris, Pramuwisata Bali kian Melarat

Berharap Kecipratan Dana Hibah Pariwisata

  • www.nusabali.com-proposal-tak-digubris-pramuwisata-bali-kian-melarat

DENPASAR, NusaBali
Para guide atau pramuwisata Bali kian melarat.

Selain tidak ada pekerjaan sejak hampir  Sembilan bulan, pramuwisata sama sekali belum  menerima bantuan dana atau stimulus. Yang diterima baru sebatas bantuan kebutuhan pokok.  Kendati proposal permohonan bantuan ke Pusat sudah dilakukan DPD Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Bali, namun belum ada respons sama sekali.

Ketua DPD HPI Bali I Nyoman Nuarta pun mengaku prihatin dengan keadaan yang dialami anggota HPI, yang seluruhnya berjumlah 6.000 orang. “Bagaimana tak prihatin,  karena jelas kondisi ekonomi kami kian berat,” ujar Nuarta, Senin (19/10).

Karena tak ada pekerjaan memandu, pramuwisata pun banyak kerja serabutan. Mulai dari jualan, hingga menjadi buruh bangunan dan pekerjaan lainnya. “Asal bisa bertahan saja,”kata Nuarta.

Dia menyatakan sudah dua kali mengajukan proposal permohonan bantuan ke Kemenparkeraf. Bantuan yang diminta bantuan keuangan. Hanya saja sejauh ini tidak ada respons sama sekali.

Karena itulah Nuarta berharap, pramuwisata lewat HPI Bali mendapatkan bantuan dari dana hibah pariwisata dari Pusat sebesar Rp 1,183 triliun yang diberikan Pusat kepada Bali. “Mohon agar kami juga diperhatikan,” kata Nuarta.

Dia pun mengatakan pramuwisata merupakan bagian stakeholder kepariwisataan Bali. Makanya, pramuwisata semestinya juga mendapatkan bagian dari hibah tersebut. “Mudah-mudahan  itu diatur, guide juga mesti diperhatikan,” tandasnya menunjuk hibah Rp 1,183 triliun.

Terpisah Kadiparda Bali I Putu Astawa menyatakan hibah tersebut langsung dialokasikan  kepada kabupaten/kota. “Kita tidak ada bantuan itu,” ujarnya.

Karena itu  Astawa tidak memberi penjelasan lebih jauh. Diapun menyarankan agar menghubungi kabupaten/kota yang menerima hibah langsung. “Bisa ke Badung atau Gianyar,” sarannya menyebut dua kabupaten/kota.  *k17

Komentar