Sanggar Seni Pentas Virtual, Dibantu Rp 10 Juta
BANGLI, NusaBali
Sejumlah sanggar seni di Kabupaten Bangli akan pentas virtual. Pementasan virtual ini merupakan program dari Pemprov Bali.
Pementasan virtual meliputi seni pertunjukkan, seni sastra, dan seni rupa. Pentas virtual tahap pertama diwakili oleh Sanggar Uyah Lengis, Desa Demulih, Kecamatan Susut dan Sanggar Sekar Wangi, Banjar/Lingkungan Sidembunut, Kecamatan Bangli. Dua sanggar ini telah pentas pada bulan Juni dan Juli 2020. Masing-masing sanggar diberikan dana dukungan Rp 10 juta.
Kabid Kesenian Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bangli, Wayan Sudrawan, mengatakan pementasan virtual adalah program dari Pemprov Bali. Dalam kegiatan ini, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bangli sebatas memfasilitasi. “Kami di kabuaten hanya mencari sanggar atau sekaa yang mau ikut kegiatan virtual ini,” jelas Wayan Sudrawan, Senin (19/10). Jenis pementasan yakni seni pertunjukan, seni rupa, dan seni sastra. Kegiatan dibagi menjadi dua sesi yakni seni pertunjukan dan seni sastra.
Pentas virtual pertama untuk seni pertunjukan diwakili oleh Sanggar Uyah Lengis, Desa Demulih, Kecamatan Susut dan Sanggar Sekar Wangi, Banjar/Lingkungan Sidembunut, Kecamatan Bangli. Seni sastra diwakili oleh Bangli Film Club, Banjar Dukuh, Desa Bunutin, Bangli. Seni pedalangan dari Sanggar Cenggini, Bangli. “Pentas virtual pertama sudah berjalan di bulan Juni hingga Juli,” jelas Kabid asal Banjar Tegal, Bebalang ini.
Pentas virtual kedua diikuti enam sanggar untuk seni pertunjukan dan 1 sanggar untuk seni rupa. Pengambilan gambar juga di tiga lokasi. Di Musem Le Mayeur Sanur, Denpasar meliputi seni pertujukan melibatkan dua sanggar tari yakni Sanggar Tari Sekar Jepun, Banjar Siladan dan Sanggar Gita Santhi, Banjar Jelekungkang, Tamanbali, Bangli. Lokasi di Taman Budaya untuk seni pertujukan melibatkan Sanggar Kecumpu Mas, Susut dan Sanggar Loka Nara, Desa Demulih, Kecamatan Susut. Seni rupa diwakili oleh Sanggar Jarak Bang, Puri Agung Bangli.
Lokasi Monumen Perjuangan Rakyat Bali (MPRB) Renon, diwakili Sanggar Pucak Manik Sulahan. “Pementasan virtual tahap dua sudah berjalan sejak oktober, kami di kabupaten hanya memfasilitasi saja, teknisnya diatur oleh tim dari provinsi,” ungkapnya. Masing-masing sangar didukung dana sebesar Rp 10 juta. Sanggar seni yang terpilih mendapatkan pembinaan sebelum buat pementasan. *esa
Kabid Kesenian Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bangli, Wayan Sudrawan, mengatakan pementasan virtual adalah program dari Pemprov Bali. Dalam kegiatan ini, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bangli sebatas memfasilitasi. “Kami di kabuaten hanya mencari sanggar atau sekaa yang mau ikut kegiatan virtual ini,” jelas Wayan Sudrawan, Senin (19/10). Jenis pementasan yakni seni pertunjukan, seni rupa, dan seni sastra. Kegiatan dibagi menjadi dua sesi yakni seni pertunjukan dan seni sastra.
Pentas virtual pertama untuk seni pertunjukan diwakili oleh Sanggar Uyah Lengis, Desa Demulih, Kecamatan Susut dan Sanggar Sekar Wangi, Banjar/Lingkungan Sidembunut, Kecamatan Bangli. Seni sastra diwakili oleh Bangli Film Club, Banjar Dukuh, Desa Bunutin, Bangli. Seni pedalangan dari Sanggar Cenggini, Bangli. “Pentas virtual pertama sudah berjalan di bulan Juni hingga Juli,” jelas Kabid asal Banjar Tegal, Bebalang ini.
Pentas virtual kedua diikuti enam sanggar untuk seni pertunjukan dan 1 sanggar untuk seni rupa. Pengambilan gambar juga di tiga lokasi. Di Musem Le Mayeur Sanur, Denpasar meliputi seni pertujukan melibatkan dua sanggar tari yakni Sanggar Tari Sekar Jepun, Banjar Siladan dan Sanggar Gita Santhi, Banjar Jelekungkang, Tamanbali, Bangli. Lokasi di Taman Budaya untuk seni pertujukan melibatkan Sanggar Kecumpu Mas, Susut dan Sanggar Loka Nara, Desa Demulih, Kecamatan Susut. Seni rupa diwakili oleh Sanggar Jarak Bang, Puri Agung Bangli.
Lokasi Monumen Perjuangan Rakyat Bali (MPRB) Renon, diwakili Sanggar Pucak Manik Sulahan. “Pementasan virtual tahap dua sudah berjalan sejak oktober, kami di kabupaten hanya memfasilitasi saja, teknisnya diatur oleh tim dari provinsi,” ungkapnya. Masing-masing sangar didukung dana sebesar Rp 10 juta. Sanggar seni yang terpilih mendapatkan pembinaan sebelum buat pementasan. *esa
1
Komentar