Digelar Perdana, Jantra Tradisi Bali 2020
Ajang Pekan Kebudayaan Daerah Bali, Digelar Secara Virtual
Jantra Tradisi Bali rencananya akan dibuka Gubenur Bali bertempat di Ruang Padma Disbud Provinsi Bali, Kamis (22/10) nanti.
DENPASAR, NusaBali
Seiring pelaksanaan Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, Provinsi Bali juga menggelar sebuah kegiatan kebudayaan menarik yang bertajuk ‘Jantra Tradisi Bali’ atau Pekan Kebudayaan Daerah Bali. Ajang yang baru kali pertama ini digelar, tak hanya menampilkan berbagai pementasan seni dan budaya, tetapi juga menggali aktivitas budaya yang ditekuni oleh masyarakat Bali sejak lampau hingga saat ini melalui kegiatan lomba-lomba.
Pelaksanaan Jantra Tradisi Bali sepenuhnya akan disajikan melalui virtual, mengingat situasi Covid-19 di Pulau Dewata yang masih menunjukkan penambahan kasus setiap harinya. Pelaksanaan secara virtual sekaligus menjadi upaya pencegahan penularan Covid-19 sesuai dengan prosedur kesehatan (Prokes).
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Prof Dr I Wayan ‘Kun’ Adnyana, Jantra Tradisi Bali atau pekan kebudayaan ini mengangkat tema ‘Wahya Prana Bhakti, Pengabdian Jiwa dan Raga’. Kegiatan ini dilaksanakan guna menyukseskan visi Pemerintah Provinsi Bali Nangun Sat Kerthi Loka Bali.
Adapun pelaksanaan Jantra Tradisi Bali Tahun 2020 merupakan yang pertama, yang menerjemahkan langsung amanat Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2020 tentang Penguatan dan Pemajuan Kebudayaan Bali. “Jantra Tradisi Bali merupakan kegiatan apresiasi budaya tradisi untuk penguatan dan pemajuan kearifan lokal, pengetahuan tradisional, teknologi tradisional, pengobatan tradisional, permainan rakyat dan olahraga tradisional,” ujar Kun Adnyana, Senin (19/10).
Kegiatan ini akan berlangsung selama empat hari dengan menampilkan berbagai kegiatan budaya, mulai dari peserta anak-anak hingga dewasa, seperti lomba Jamu/Loloh, Lomba Kreasi Permainan Tradisional dan Lomba Kreasi Kebaya, dan Lomba Pembuatan Topeng Tradisi Bali. Jantra Tradisi Bali rencananya akan dibuka Gubenur Bali bertempat di Ruang Padma Disbud Provinsi Bali, Kamis (22/10) mendatang.
Pada saat pembukaan akan menampilkan Teaser Jantra Tradisi Bali 2020, diisi dengan Sarasehan Jantra Tradisi Bali dengan tema Pemajuan Objek Tradisi Budaya dan Penayangan Perdana Pergelaran Virtual Kreasi Olahraga Tradisional. Sedangkan saat Penutupan, Jantra Tradisi Bali akan menampilkan aktivitas budaya, seperti menampilkan Teaser highlight Jantra Tradisi Bali serta pengumuman pemenang lomba, Penayangan Perdana Pameran Virtual Wastra ‘Mendak Munduk Endek’ dan Penayangan Perdana Pergelaran Virtual Kreasi Permainan Rakyat. *ind
Seiring pelaksanaan Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, Provinsi Bali juga menggelar sebuah kegiatan kebudayaan menarik yang bertajuk ‘Jantra Tradisi Bali’ atau Pekan Kebudayaan Daerah Bali. Ajang yang baru kali pertama ini digelar, tak hanya menampilkan berbagai pementasan seni dan budaya, tetapi juga menggali aktivitas budaya yang ditekuni oleh masyarakat Bali sejak lampau hingga saat ini melalui kegiatan lomba-lomba.
Pelaksanaan Jantra Tradisi Bali sepenuhnya akan disajikan melalui virtual, mengingat situasi Covid-19 di Pulau Dewata yang masih menunjukkan penambahan kasus setiap harinya. Pelaksanaan secara virtual sekaligus menjadi upaya pencegahan penularan Covid-19 sesuai dengan prosedur kesehatan (Prokes).
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Prof Dr I Wayan ‘Kun’ Adnyana, Jantra Tradisi Bali atau pekan kebudayaan ini mengangkat tema ‘Wahya Prana Bhakti, Pengabdian Jiwa dan Raga’. Kegiatan ini dilaksanakan guna menyukseskan visi Pemerintah Provinsi Bali Nangun Sat Kerthi Loka Bali.
Adapun pelaksanaan Jantra Tradisi Bali Tahun 2020 merupakan yang pertama, yang menerjemahkan langsung amanat Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2020 tentang Penguatan dan Pemajuan Kebudayaan Bali. “Jantra Tradisi Bali merupakan kegiatan apresiasi budaya tradisi untuk penguatan dan pemajuan kearifan lokal, pengetahuan tradisional, teknologi tradisional, pengobatan tradisional, permainan rakyat dan olahraga tradisional,” ujar Kun Adnyana, Senin (19/10).
Kegiatan ini akan berlangsung selama empat hari dengan menampilkan berbagai kegiatan budaya, mulai dari peserta anak-anak hingga dewasa, seperti lomba Jamu/Loloh, Lomba Kreasi Permainan Tradisional dan Lomba Kreasi Kebaya, dan Lomba Pembuatan Topeng Tradisi Bali. Jantra Tradisi Bali rencananya akan dibuka Gubenur Bali bertempat di Ruang Padma Disbud Provinsi Bali, Kamis (22/10) mendatang.
Pada saat pembukaan akan menampilkan Teaser Jantra Tradisi Bali 2020, diisi dengan Sarasehan Jantra Tradisi Bali dengan tema Pemajuan Objek Tradisi Budaya dan Penayangan Perdana Pergelaran Virtual Kreasi Olahraga Tradisional. Sedangkan saat Penutupan, Jantra Tradisi Bali akan menampilkan aktivitas budaya, seperti menampilkan Teaser highlight Jantra Tradisi Bali serta pengumuman pemenang lomba, Penayangan Perdana Pameran Virtual Wastra ‘Mendak Munduk Endek’ dan Penayangan Perdana Pergelaran Virtual Kreasi Permainan Rakyat. *ind
Komentar