nusabali

Kemendikbud Gelar Program Pendidikan Guru Penggerak

  • www.nusabali.com-kemendikbud-gelar-program-pendidikan-guru-penggerak

JAKARTA, NusaBali
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengumumkan ribuan calon guru penggerak yang sudah lolos dalam seleksi Program Guru Penggerak (PGP).

*elanjutnya, Kemendikbud menggelar Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) untuk menyatukan pemahaman, visi dan misi pendidikan, memotivasi, dan menguatkan para calon guru penggerak ini.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim memberi apresiasi kepada calon guru penggerak, pendamping, fasilitator dan instruktur yang telah lulus seleksi PGP. “Selamat sudah berjuang mengambil peran menuju transformasi pendidikan Indonesia, yaitu transformasi pendidikan untuk pembelajaran yang berpihak pada murid dan pembelajaran yang memerdekakan,” ucap Mendikbud saat membuka secara resmi PPGP melalui video virtual di Jakarta, Kamis (15/10).

Kelulusan ini membuktikan bahwa calon guru penggerak memiliki motivasi yang tinggi karena prosesnya tidak mudah. Butuh determinasi untuk menyiapkan semua persyaratan dan memenuhi proses seleksi. “Ibu dan Bapak mungkin perlu berjalan puluhan kilometer untuk mendapat jaringan yang stabil agar mampu melakukan wawancara. Banyak yang berguguran dan menyerah dengan prosesnya. Sekali lagi, selamat! Selamat sudah melewati proses yang tidak mudah ini dan menjadi yang terbaik,” kata Mendikbud.

Namun demikian, perjuangan para calon guru penggerak belum berakhir. Mereka harus terus belajar bagaimana bergerak menuju perubahan pendidikan yang diinginkan. “Ada sembilan bulan lagi sampai ibu dan bapak menjadi Guru Penggerak. Sepanjang sembilan bulan ke depan, pembelajaran yang kita jalani merupakan pembelajaran yang bermakna. Pembelajaran yang penuh refleksi. Pembelajaran yang penuh kerendahan hati untuk terus berbenah,” lanjut Mendikbud.

Ia berharap, para calon guru penggerak terbuka dalam proses belajar, sehingga hasilnya akan maksimal. “Sampaikan semua tantangan, keberhasilan sekecil apapun, kebingungan yang dihadapi. Berbagilah setiap kebahagiaan atas perubahan-perubahan yang dialami,” ucap Mendikbud.

PPGP didesain dengan menggunakan pendekatan andragogi dan blended learning selama sembilan bulan. Program tersebut didesain untuk mendukung hasil belajar yang implementatif berbasis lapangan. Untuk itu, sebanyak 70 persen kegiatan dilakukan dalam bentuk on-the-job training. Dimana guru sebagai peserta PPGP tetap bertugas mengajar dan menggerakkan komunitas di sekolah.

Selanjutnya, 20 persen kegiatan dirancang dalam bentuk kegiatan belajar bersama rekan sejawat dan 10 persen sisanya dilakukan dalam bentuk pembelajaran bersama narasumber, fasilitator, dan pendamping. Mendikbud pada kesempatan ini mengingatkan, setiap orang adalah guru sekaligus murid. Untuk itu, teruslah mencoba dan terbuka pada hal baru. Ia menyatakan bahwa calon guru penggerak saat ini sedang menemani belajar murid-murid yang akan mengisi masa depan di mana segala hal baru sangat mungkin banyak terjadi. Ia berpesan agar peserta mampu membiasakan bereksplorasi. “Teruslah mencari cara terbaik untuk diimplementasikan di ruang kelas,” imbuhnya.

Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) adalah program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan melalui pelatihan dan pendampingan yang berfokus pada kepemimpinan pembelajaran agar guru dapat menggerakkan komunitas belajar di sekitarnya yang dapat mewujudkan merdeka belajar peserta didik.

Program ini bertujuan memberikan bekal kemampuan kepemimpinan pembelajaran dan pedagogi kepada guru sehingga mampu menggerakkan komunitas belajar, baik di dalam maupun di luar sekolah serta berpotensi menjadi pemimpin pendidikan yang dapat mewujudkan rasa nyaman dan kebahagiaan peserta didik ketika berada di lingkungan sekolahnya masing-masing.

Penyelenggara teknis Pendidikan Guru Penggerak akan di laksanakan oleh 6 PPPPTK (P4TK), yaitu P4TK IPA di Kota Bandung Jawa Barat, P4TK PKn dan IPS di Kota Batu Jawa Timur, P4TK Bahasa di DKI. Jakarta, P4TK Penjas dan BK di Kabupaten Bogor Jawa Barat, P4TK Matematika di D.I. Yogyakarta, dan P4TK TK dan PLB di Kota Bandung Jawa Barat. *

Komentar