nusabali

Perkenalkan Dharma Negara Alaya Melalui Web DNA The Series

  • www.nusabali.com-perkenalkan-dharma-negara-alaya-melalui-web-dna-the-series

DENPASAR, NusaBali
Dharma Negara Alaya, Lumintang, Denpasar, sebuah gedung yang merupakan fasilitas publik bagi warga Denpasar, kini diangkat dalam sebuah webseries.

Adalah Silurbarong.co, sebagai salah satu production house yang sering memanfaatkan fasilitas di Dharma Negara Alaya yang kemudian mengangkat ruang publik ini untuk memperkenalkan fasilitas-fasilitas di dalamnya melalui DNA The Series.

DNA The Series yang terdiri dari 12 episode pendek ini diperkenalkan secara resmi pada, Sabtu (17/10). Berkolaborasi dengan Bekraf Denpasar dan Dharma Negara Alaya (DNA), kisah dalam series ini berkisar tentang dinamika yang berjalan di dalam Dharma Negara Alaya, tentang para staf, pengunjung, pekerja, tenant, hingga anak magang di Dharma Negara Alaya.

“Kita mau memperkenalkan apa saja yang ada di dalam DNA ini, karena kebetulan Silurbarong sering banget pakai tempat ini untuk meeting. Jadi kita melihat, sepertinya tidak banyak orang yang tahu kegunaannya, bukan cuma buat free WiFi saja,” ungkap Putu Aditya, Produser DNA The Series kepada awak media.

Beberapa fasilitas yang ingin diperkenalkan, antara lain ruang pertemuan, mini bioskop, ruang-ruang diskusi, dan ruang pagelaran yang terdapat di lantai atas. Dengan series yang tiap episodenya memiliki durasi kurang lebih satu menit, Silurbarong mencoba untuk memperkenalkan ruang publik ini melalui cerita yang ringan namun berkesan.

Episode-episode ini pun dijadwalkan untuk tayang pekan depan melalui platform IGTV. Hal ini tak lepas dari beberapa pertimbangan. “Kalau kita lihat di Ubudian The Seriesnya Silurbarong itu juga, semua orang di Bali itu kan lebih di handphone. Pengalaman untuk menontonnya itu lebih di handphone saja, dan Instagram juga lebih gampang untuk mencapai audiens,” lanjut Putu Aditya.

Pembuatan series ini menggaet para pemain yang sebagian di antaranya merupakan staf asli Dharma Negara Alaya. Para aktor dan aktris debutan ini, yaitu Ayu Sada Dewi sebagai Ayu, Lady Athalia sebagai Sinta, yang didukung oleh Dewade Aditya, Harindra Pasimpangan, Yunia Dian, Beni Dipo, dan menghadirkan Turah Deva sebagai bintang tamu.

Rai Pendet, sutradara DNA The Series berkesempatan untuk menceritakan proses yang dilalui oleh para kru dan pemain dalam pembuatan seri ini. Para pemain baru yang sebelumnya dipilih melalui proses casting sempat melalui proses reading, yaitu pembacaan naskah untuk mendalami adegan dan karakternya.

“Kita reading, bikin adegannya kayak gimana bagusnya. Tapi tetap saja, sampai di lokasi syuting kan ada lampu, ada kamera, maksudnya situasi intens saat pengambilan gambar itu kan mempengaruhi mood juga. Kalau belum terbiasa sih, ya agak-agak grogi,” jelas Rai Pendet.

Proses pengambilan gambarnya sendiri memakan waktu selama empat hari di bulan September lalu, dengan total kru yang terlibat kurang lebih sebanyak 30 orang. Dengan proses pembuatan film yang dibatasi dengan adanya pandemi Covid-19, maka series ini digarap dengan memperhatikan dan mengaplikasikan protokol kesehatan para kru dan pemeran. *cr74

Komentar