nusabali

88,97 % Pasien Corona di Bali Sembuh

Putrinya Positif Corona, Lurah Subagan Karantina Mandiri

  • www.nusabali.com-8897-pasien-corona-di-bali-sembuh

DENPASAR, NusaBali
Sebanyak 9.583 atau 88,97 persen dari total 10.771 kasus positif Covid-19 di Bali sudah berhasil sembuh.

Ini setelah per Minggu (18/10) kembali ada tambahan 78 pasien sembuh, bersamaan dengan munculnya 74 kasus baru Covid-19 dan 3 pasien lagi diumumkan meninggal dunia.

Berdasarkan data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Bali, dari 78 pasien sembuh per Minggu kemarin, terbanyak berada di Kota Denpasar, yakni mencapai 31 orang. Sedangkan pasien sem-buh terbanyak berikutnya berada di Kabupaten Badung mencapai 16 orang, disusul Jembrana (11 pasien sembuh), Gianyar (10 pasien sembuh), Karangasem (4 pasien sembuh), Buleleng (6 pasien sembuh), dan Tabanan (3 pasien sembuh).

Itu artinya, sudah 7 hari secara beruntun terjadi fenomena pasien sembuh lampaui jumlah kasus baru di Bali, sejak 12 Oktober 2020. Awalnya, 12 Oktober ada 138 pasein sembuh bersamaan dengan 93 kasus baru. Kemudian, 13 Oktober, ada 141 pasien sembuh bersamaan dengan 76 kasus baru. Sedangkan per 14 Oktober, terdapat 141 pasien sembuh bersamaan dengan munculnya 109 kasus baru. Berikutnya, 15 Oktober, terdapat 157 pasien sembuh bersamaan dengan munculnya 100 kasus baru. Sementara pada 16 Oktober, ada 133 pasien sembuh bersamaan dengan munculnya 92 kasus baru. Terakhir, 17 Oktober, ada 99 pasien sembuh bersamaan dengan munculnya 92 kasus baru.

Dengan tambahan 78 pasien sembuh per Minggu kemarin, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali yang sudah berhasil sembuh kini mencapai 9.583 orang. Angka kesembuhan di Bali pun melesat tembus 88,93 persen dari total 10.771 kasus positif atau naik lagi sekitar 0,07 persen dibanding sehari sebelumnya. Inilah rekor tingkat kesembuhan tertinggi di Bali selama pandemi Covid-19, menumbangkan rekor sebelumnya 88,86 persen per 17 Oktober 2020.

Perlu dicatat, angka kesembuhan tertinggi se-Bali terjadi di Kabupaten Bangli, yakni mencapai 94,04 persen (742 pasien sembuh dari total 789 kasus positif), disusul Denpasar (tingkat kesembuhan 91,58 persen), Klungkung (91,18 persen), Buleleng (89,44 persen), Jembrana (89,17 persen), Tabanan (87,81 persen), Badung (87,76 persen), dan Gianyar (terendah dengan kesembuhan hanya 81,99 persen).

Pada hari yang sama, Minggu kemarin, di Bali muncul 74 kasus baru Covid-19, yang semuanya merupakan transimi lokal (penularan di daerah). Tam-bahan kasus terbanyak terjadi di Denpasar, mencapai 20 kasus baru, disusul Gianyar (13 kasus baru), Badung (12 kasus baru), Buleleng (7 kasus baru), Karangasem (7 kasus baru), Tabanan (7 kasus baru), Jembrana (4 kasus baru), Klungkung (3 kasus baru), dan Bangli (1 kasus baru).

Dengan tambahan 74 pasien baru ini, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali saat ini tembus 10.771 kasus. Berdasarkan klasifikasi penyebarannya, terbanyak merupakan kasus transmisi lokal yakni 10.378 orang atau 96,54 persen dari total 10.771 kasus positif. Sisanya, 297 orang imported case dari PMI yang punya riwayat perjalanan ke luar negeri (2,76 persen), 88 orang im-ported case dari riwayat perjalanan ke luar daerah Bali (0,82 persen), dan 8 orang WNA (0,07 persen).

Daerah di Bali yang paling parah terpapar Covid-19 masih tetap Denpasar, yakni mencapai 3.003 kasus, yang mana 2.938 orang di antaranya merupakan transmisi lokal. Disusul kemudian Badung dengan 1.764 kasus positif Corona, Gianyar 1.349 kasus), Buleleng (1.004 kasus), Karangasem (887 kasus), Bangli (789 kasus), Klungkung (782 kasus), Tabanan (730 kasus), dan Jembrana (397 kasus).

Selain 74 kasus baru, per Minggu kemarin kembali diumumkan ada 3 pasien Covid-19 di Bali meninggal dunia. Mereka tersebar di Badung (1 pasien meninggal), Gianyar (1 pasien meninggal), dan Karangasem (1 pasien meninggal). Dengan tambahan ini, maka secara keseluruhan jumlah pasien Co-vid-19 di Bali yang meninggal dunia kini mencapai 346 orang atau 3,21 persen dari total 10.771 kasus positif.


Pasien yang meninggal terdiri dari 344 orang WNI dan 2 orang WNA. Dari ju-mlah itu, korban meninggal terbanyak berada di Denpasar mencapai 68 orang, disusul Gianyar (57 orang), Buleleng (49 orang), Karangasem (48 orang), Ba-dung (38 orang), Tabanan (32 orang), Bangli (28 orang), Klungkung (14 orang), dan Jembrana (10 orang).

Sementara itu, Lurah Subagan, Kecamatan Karangasem, Ida Mangku Ketut Putra, menjalani karantina mandiri di rumahnya, sejak Selasa (13/10) lalu. Karantina mandiri ini dilakukan gara-gara putrinya yang jadi bidan di RSUD Karangasem dinyatakan positif Covid-19.

Selama 14 hari menjalani karantina, Ida Mangku Putra tidak bisa ngantor. Kesehariannya, tugas-tugas kantor dijalankan Sekretaris Lurah Subagan, I Gede Tantra. “Saya tinggal di rumah saja bersama keluarga. Mudah-mudahan, tidak ada gejala yang mengarah terkonfirmasi Covid-19,” ungkap Ida Mangku Putra saat dihubungi NusaBali di kediamannya kawasan Lingkungan Karangsokong, Kelurahan Subagan, Minggu kemarin.

Ida Mangku Putra mengisahkan, putrinya yang terkonfirmasi positif Covid-19 awalnya hilang penciuman. Setelah dites swab, putrinya yang bertugas sebagai bidan itu dinyatakan positif Covid-19 hingga dirawat di RSUD Karangasem. Sedangkan Ida Mangku Putra dan keluarganya menjalani karantina mandiri di rumah, 13-27 Oktober 2020. Kebutuhan sehari-hari disuplai salah satu anaknya yang tinggal di Banjar Kecicang, Desa Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem, Karangasem.

“Selama menjalani karantina, saya baik-baik saja, tidak ada gejala yang mencurigakan. Saya selama ini selalu disiplin menjalankan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, jaga jarak, dan sering cuci tangan. Prokes ini juga diberlakukan di Kantor Lurah Subagan,” katanya. *ind,k16

Komentar