nusabali

Pemain Bulutangkis Putra Rawan Dicoret

  • www.nusabali.com-pemain-bulutangkis-putra-rawan-dicoret

TABANAN, NusaBali
Tujuh pemain putra tim bulutangkis PON Bali rawan dicoret, karena dinilai masih gemuk. Sebab dengan empat pemain dapat mengikuti semua kategori.

Apalagi PON Papua XX/2021 masih lama pada 2021, memerlukan anggaran cukup banyak. Jadi, pengurangan atlet untuk tim definitif akan dilakukan.

"Jumlah saat ini sangat maksimal. Kendalanya pasti pada anggaran, sehingga pencoretan bisa saja terjadi jelang PON Papua," ucap Sekum Pengprov PBSI Bali, I Gusti Bagus Arya Candra Palasara, Minggu (18/10).

Manajer tim bulutangkis Bali itu menegaskan, dari daftar atlet yang lolos Pra PON masih dua yang dicoret, yakni satu putra dan satu putri. Kini masih tersisa 11 atlet.

"Sebelumnya kami mencoret Putu Agus Aditya Pratama dan Dinda Sayu Murni.  Keduanya dicoret karena kesibukan di pekerjaan dan kampus. Kami juga mengambil sikap tegas," kata pria yang biasa disapa Tugus.

Pemain bulutangkis yang masih ada saat ini, masing-masing di sektor putra, yakni Nyoman Tryadnyana Arya, I Gede Pasek Ekayana, Agus Aldi Santoso, Alvin Honik, I Kadek Pande Dheva Brahmantya, I Putu Pande Sheva Brahmantya Putra, dan I Gusti Ngurah Bagus Agung Suptyana.

Sebenarnya tujuh pemain di sektor putra semuanya disetujui KONI Bali, sehingga PBSI Bali mempunyai banyak opsi. Namun kalau melihat batas minimal, yakni jumlah 3-4 atlet bisa turun PON Papua. Hanya saja waktu istirahatnya diatur lebih lanjut.

"Harapan kami minimal empat orang, itu sudah bisa diatur siapa yang turun di tunggal putra, ganda putra, dan ganda campuran. Meskipun ada prinsif lebih banyak lebih bagus. Tapi semua itu tergantung KONI Bali dari kesiapan anggaran," terang Tugus.

Pria yang juga eks Binpres KONI Tabanan itu menambahkan, sementara di sektor putri saat ini masih ada empat pebulutangkis, yakni Ni Made Pranita Sulistya Devi, Made Deya Surya Saraswati, Komang Ayu Cahya Dewi, dan Ayu Gary Luna Maharani.

Ketua Pengkab PBSI Tabanan itu menambahkan, saat ini atlet bulutangkis Bali masih menjalani latihan dengan pola mandiri, yakni di rumah atau klubnya masing-masing. Sedangkan Ni Made Pranita Sulistya Devi dan Made Deya Surya Saraswati latihan di gedung bulutangkis milik keluarga di rumah.

"Kalau ada surat resmi latihan bersama kami akan lakukan perlahan. Tapi sekarang cenderung latihan mandiri, dengan mengirimkan hasil latihan ke pelatih," kata Tugus. *dek

Komentar