nusabali

Angka Kesembuhan Covid-19 di Denpasar Capai 91,48 Persen

  • www.nusabali.com-angka-kesembuhan-covid-19-di-denpasar-capai-9148-persen

DENPASAR, NusaBali
Penambahan angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar terus meningkat setiap harinya.

Kondisi ini meningkatkan prosentase kesembuhan pasien secara komulatif. Pada, Minggu (18/10) penambahan pasien sembuh sebanyak 30 orang dan kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 20 orang yang tersebar di 11 wilayah desa/kelurahan. Kondisi ini menjadikan prosentase kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar menembus angka 91,48 persen.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, Minggu (18/10) mengungkapkan perkembangan Covid-19 di Kota Denpasar kasus positif bertambah sebanyak 20 orang dan pasien sembuh bertambah sebanyak 30 orang. Dewa Rai mengaku tetap mengajak seluruh masyarakat selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan mengingat kasus Covid-19 masih terjadi penularan kembali.

Dewa Rai merinci bahwa 11 desa/kelurahan yang mencatatkan penambahan kasus positif, yakni Kelurahan Penatih yang mencatatkan penambahan kasus tertinggi dengan 4 kasus positif baru. Disusul Desa Kesiman Petilan yang mencatatkan penambahan kasus positif sebanyak 3 orang. Desa Kesiman Kertalangu, Desa Peguyangan Kangin, Desa Pemecutan Kaja dan Desa Dauh Puri Kelod yang mencatatkan penambahan kasus positif sebanyak 2 orang. Sementara itu 5 desa/kelurahan mencatatkan penambahan masing-masing sebanyak 1 orang. Sedangkan, sebanyak 32 desa/kelurahan tidak mencatatkan penambahan kasus positif baru.  

Dengan demikian, secara kumulatif perkembangan kasus Covid-19 di Kota Denpasar menunjukkan angka sebagai berikut, yakni kasus positif tercatat sebanyak 3.003 kasus, jumlah pasien sembuh di Kota Denpasar mencapai 2.747 orang  (91,48 persen), meninggal dunia sebanyak 68 orang (2,26 persen), dan yang masih dalam perawatan sebanyak 188 orang (6,26)  

Dikatakan Dewa Rai, angka kasus positif covid 19 di Kota Denpasar dalam seminggu ini masih fluktuatif, klaster keluarga mendominasi pola penyebaran baru. Karenanya kami mengajak kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan di masyarakat, mulai dari cuci tangan, menggunakan masker dan jaga jarak tetap ditingkatkan.

“Mari bersama sama lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih  mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi, disamping juga ada klaster upacara keagamaan dan klaster perkantoran," ujar Dewa Rai. *mis

Komentar