Dua Pesilat Bali Bertekad Tembus Tim Inti SEA Games

Demi mewujudkan impian tersebut, keduanya menambah latihan secara individu. "Latihan itu kami lakukan untuk memperbaiki beberapa kekurangan kami berdua. Lewat latihan itu pula, kami dapat mengevaluasi diri. Kami kurang di bagian speed dan sekarang sudah lebih bagus lagi," ujar Kadek Budiasta, Sabtu (17/10).

Latihan individu dilakukan pada pukul 12.00-13.30 Wita dari Senin hingga Sabtu. Sedangkan latihan pagi dan sore dilakukan bersama tim pencak silat Pelatnas lainnya. Dalam latihan tim itu mereka mengikuti program pelatih. Latihan pagi pada pukul 07.00-09.00 Wita, dan sore pukul 16.30-18.30 Wita, mulai Senin sampai Sabtu dan Minggu libur.

"Saat latihan kami menerapkan protokol kesehatan. Kami memakai masker atau face shield dan jaga jarak satu meter," kata Budiasta.

Bagi pesilat perguruan Kerta Wisesa ini, masuk Pelatnas kali ini yang pertama kali. Pria yang kuliah di STIPOL Wira Bakti ini tidak akan melewatkan kesempatan. Dia ingin tembus tim SEA Games 2021 di Vietnam agar dapat mengibarkan bendera Merah Putih.

Budiasta sendiri masuk Pelatnas karena meraih medali emas Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) pada November 2019 di Jakarta. Kala itu, dia tampil di kelas laga I dan masih sebagai pelajar SMKN 5 Denpasar. Budiasta pun senang bisa di Pelatnas.

"Ini sangat mengejutkan, karena biasanya pesilat juara PON yang dipanggil. Berhubung PON Papua jaraknya sekitar satu bulan dengan SEA Games membuat pesilat juara Popnas dan Pomnas yang dipanggil. Ini sangat mengesankan lantaran baru pertama kali," kata pria kelahiran Desa Pemecutan Kaja, Banjar Kertajati, Denpasar Utara, 20 Juni 2002 ini.

Hal senada dikatakan I Kadek Andre Nova Prayada. Andre juga baru pertama berada di Pelatnas. Dia masuk Pelatnas berkat juara Popnas 2019 di kelas F. Saat itu, Andre masih pelajar di SMA 2 Denpasar.

"Saya tidak menyangka masuk pelatnas. Saya sangat beryukur kepada Tuhan atas kesempatan ini. Saya berterimakasih pula kepada pelatih yang telah melatih saya dari kecil. Dimana saat itu saya tidak bisa menendang dan sekarang saya berada di Pelatnas," kata pesilat dari perguruan Satria Muda Indonesia (SMI) ini.

Kadek Andre berharap masuk tim Indonesia agar turun di SEA Games 2021 Vietnam. Bila membela Indonesia, dia akan mengerahkan segala kemampuannya untuk meraih emas dan mengibarkan bendera Merah Putih.

"Mohon doanya agar kami bisa bertanding di Vietnam," ucap pesilat kelahiran desa Poh Bergong, banjar dinas Poh, Buleleng, 16 November 2001 ini. *k22