Nesa Jatiana Siap Bersaing

Meski Pelatnas basket kursi roda ASEAN Para Games secara online berakhir pada Agustus lalu, Nesa Jatiana dan para pebasket lainnya dianjurkan tetap menjalani latihan mandiri. Sebab akan ada seleksi masuk Pelatnas kembali.

"Kami yang sebelumnya berada di Pelatnas tidak otomatis masuk Pelatnas, kami akan melalui seleksi terbuka. Saya siap saja mengikuti seleksi," ujar Nesa Jatiana, Sabtu (17/10).

Jadwal seleksi belum ditentukan karena saat ini masih pandemi Covid-19. Seleksi nantinya diikuti sejumlah atlet dari beberapa daerah di Indonesia. Bahkan akan lebih ketat lagi karena saat ini daerah-daerah lain memiliki banyak pebasket kursi roda seperti Bandung, Jakarta dan Bali. Nesa Jatiana pun telah mempersiapkan diri.

"Setelah Pelatnas online selesai, saya latihan seminggu sekali selama 30 menit. Saya latihan di halaman rumah seperti dribble atau shooting bola. Kalau gerakan lainnya tidak memungkinkan karena tempatnya tidak rata dan banyak batu krikil," kata pebasket kursi roda Indonesia di Asian Para Games 2018.

Saat shooting bola, Nesa Jatiana melakukan secara rebahan. Dia pun dapat mengontrol lemparan bola sehingga tidak mengenai wajahnya. Dalam berlatih, Nesa Jatiana tidak mengkhususnya hari apa untuk berlatih di kediamannya di desa Mengwi Tani, banjar Jumpayah, kabupaten Badung.

"Saya latihan jika sempat saja karena saya sedang menjalankan usaha kecil-kecilan menjual pakan ternak ayam dan babi. Jadi tidak ada hari khusus untuk latihan. Yang terpenting saya latihan seminggu sekali agar kondisi tubuh tetap terjaga sampai adanya panggilan mengikuti seleksi," kata Nesa Jatiana. *k22