Event Olahraga di Bali Diperbolehkan Lagi
KONI-Pengprov Satukan Langkah
Saya baca pernyataan Bapak Menpora Zainudin Amali melalui Sesmenpora, kegiatan olahraga, seperti kejuaraan sudah boleh dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
DENPASAR, NusaBali
KONI Bali dan Pengprov cabang olahraga akan menyatukan pemahaman dan langkah untuk menindaklanjuti pernyataan pemerintah yang kembali memperbolehkan menggelar event atau kejuaraan olahraga, terutama bagi daerah di luar zona merah pandemi Covid-19. Untuk itu KONI Bali akan lebih dulu sosialisasi kepada penguurus pengprov cabor.
"Saya baca pernyataan Bapak Menpora Zainudin Amali melalui Sesmenpora, kegiatan olahraga, seperti kejuaraan sudah boleh dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat. Artinya kita sekarang ini sudah bisa memulai beberapa kegiatan sesuai perencanan program olahraga," kata Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi, Jumat (16/10).
Namun Ketut Suwandi akan menggelar sosialisasi lebih dulu ke Pengprov Cabor. Harapannya agar Pengprov memiliki pemahaman dan langkah-langkah yang sama ke depannya. Dengan harapan kegiatan olahraga dapat dilaksanakan dengan baik, dan tetap mengutamakan faktor kesehatan. Jangan sampai dibukanya aktivitas olahraga akan memicu klaster baru dalam penyebaran Covid-19.
"Soal tanpa penonton atau tidak, ini akan kami bahas ke depannya. Yang jelas ada pemahaman yang sama dulu dengan semua Pengprov cabor di Bali yang ingin menggelar kejuaraan," tegas Suwandi. Sementara Sekum KONI Bali, IGN Oka Darmawan menilai langkah yang bagus dan sepakat untuk menggelar kejuaraan di masing-masing cabor. Tetapi semua itu tetap harus minta izin kepada Pemerintah Provinsi Bali, dalam hal ini Gugus Tugas Covid-19. Dan paling utama, penerapan protokol kesehatan harus dilaksanakan secara ketat.
Harapan Oka Darmawan, nantinya ada petunjuk pelaksana dan petunjuk teknis (Juklak atau Juknis). Juklak dan juknis nanti dipakai dasar di lapangan dalam melaksanakan kegiatan olahraga, yakni saat menggelar kejuaraan. Tak hanya itu, Oka Darmawan juga berharap semua insan olahraga, stakeholder olahraga dan Pemerintah ada satu bahasa, satu kesamaan gerak dan langkah menyikapi diperbolehkan menggelar kejuaraan saat ini.
"Kami harap ada petunjuk secara tertulis. Itu jelas kami tunggu sebagai dasar untuk menyampaikan ke cabor bahwa sudah bisa menggelar kejuaraan," tandas Oka Darmawan.
Ketua Umum Pengprov Perbasi Bali itu mengakui semua pihak dan masyarakat, khususnya masyarakat olahraga sangat berharap kejuaraan dapat normal kembali. Lebih dari itu, pandemi Covid-19 cepat berlalu dan kehidupan di Bali juga normal kembali. Pada akhirnya masyarakat dapat kecipratan dari aktifnya kejuaraan olahraga di Bali.
"Bagi saya ini salah satu indikataor untuk sehat dan bahagia. Aktivitas bisa berjalan secara normal kembali," papar Oka Darmawan. *dek
"Saya baca pernyataan Bapak Menpora Zainudin Amali melalui Sesmenpora, kegiatan olahraga, seperti kejuaraan sudah boleh dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat. Artinya kita sekarang ini sudah bisa memulai beberapa kegiatan sesuai perencanan program olahraga," kata Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi, Jumat (16/10).
Namun Ketut Suwandi akan menggelar sosialisasi lebih dulu ke Pengprov Cabor. Harapannya agar Pengprov memiliki pemahaman dan langkah-langkah yang sama ke depannya. Dengan harapan kegiatan olahraga dapat dilaksanakan dengan baik, dan tetap mengutamakan faktor kesehatan. Jangan sampai dibukanya aktivitas olahraga akan memicu klaster baru dalam penyebaran Covid-19.
"Soal tanpa penonton atau tidak, ini akan kami bahas ke depannya. Yang jelas ada pemahaman yang sama dulu dengan semua Pengprov cabor di Bali yang ingin menggelar kejuaraan," tegas Suwandi. Sementara Sekum KONI Bali, IGN Oka Darmawan menilai langkah yang bagus dan sepakat untuk menggelar kejuaraan di masing-masing cabor. Tetapi semua itu tetap harus minta izin kepada Pemerintah Provinsi Bali, dalam hal ini Gugus Tugas Covid-19. Dan paling utama, penerapan protokol kesehatan harus dilaksanakan secara ketat.
Harapan Oka Darmawan, nantinya ada petunjuk pelaksana dan petunjuk teknis (Juklak atau Juknis). Juklak dan juknis nanti dipakai dasar di lapangan dalam melaksanakan kegiatan olahraga, yakni saat menggelar kejuaraan. Tak hanya itu, Oka Darmawan juga berharap semua insan olahraga, stakeholder olahraga dan Pemerintah ada satu bahasa, satu kesamaan gerak dan langkah menyikapi diperbolehkan menggelar kejuaraan saat ini.
"Kami harap ada petunjuk secara tertulis. Itu jelas kami tunggu sebagai dasar untuk menyampaikan ke cabor bahwa sudah bisa menggelar kejuaraan," tandas Oka Darmawan.
Ketua Umum Pengprov Perbasi Bali itu mengakui semua pihak dan masyarakat, khususnya masyarakat olahraga sangat berharap kejuaraan dapat normal kembali. Lebih dari itu, pandemi Covid-19 cepat berlalu dan kehidupan di Bali juga normal kembali. Pada akhirnya masyarakat dapat kecipratan dari aktifnya kejuaraan olahraga di Bali.
"Bagi saya ini salah satu indikataor untuk sehat dan bahagia. Aktivitas bisa berjalan secara normal kembali," papar Oka Darmawan. *dek
1
Komentar