Baju Tie Dye Bali Digemari Masyarakat Serang
JAKARTA, NusaBali
Baju Tie Dye Bali digemari masyarakat Serang, provinsi Banten. Baju Tie Dye Bali dijual oleh Ni Made Sri Muliasih (Asih) di kiosnya bernama SWAG yang berada di Serang Trade Center (STC).
Baju dia datangkan langsung dari banjar Eka Sila, Denpasar. "Saya mendatangkan baju dari Bali. Sebulan bisa lebih dari 20 lusin. Omzetnya Rp 25 juta per bulan," ujar Asih saat NusaBali hubungi, Kamis (15/10). Asih menjual baju tersebut sejak awal Agustus 2020 lalu, karena saat ini sedang viral.
Sebelumnya Asih menjual kaos bergambarkan ciri khas Banten seperti Rampak Beduk dan Golok Ciomas untuk oleh-oleh wisatawan yang datang ke Banten. Berhubung saat ini masih pandemi Covid-19, membuat wisatawan jarang datang ke Banten sehingga kaos tidak banyak yang membeli.
Asih pun berinisiatif menjual baju tie dye Bali yang kini sangat digemari masyarakat Serang. Keuntungan yang Asih peroleh dari menjual baju sebesar Rp10 juta per bulan. Baju Asih pesan dari adik iparnya, Ayu Puji Lestari dan Indiasari.
"Adik ipar saya punya konveksi di banjar Eka Sila, Denpasar. Adik ipar saya, Ayu juga mengekspor baju tersebut ke Yunani dan Brasil. Saya pun, memesan baju itu untuk didatangkan ke Serang melalui cargo," ucap Asih.
Hasilnya masyarakat Serang menyambut hangat ketika Asih menjual itu. Bahkan ada yang memesan ke Asih sebanyak 13 lusin dan kini menjadi resellernya. Asih juga mempromosikan baju tie dye melalui FB dan WA sehingga baju itu juga diminati oleh masyarakat di luar kota Serang.
"Jadi tidak hanya masyarakat di Serang saja yang suka. Ada pula orang dari Bogor, Jakarta, Lebak, Serang dan Pandeglang meminta dikirimkan lewat paket. Mereka memesan sebanyak enam setel baju tie dye untuk koleksi pribadi," ucap Asih.
Baju Tie Dye Bali yang dijual Asih meliputi cardigan polos dan bermotif. Kemudian sweter, setelan piyama, sibori, daster dan celana panjang. Dari jenis itu yang paling diminati cardigan karena bentuknya unik serta motifnya beraneka ragam warna. Rata-rata peminatnya dari kalangan anak muda.
Mereka datang ke kios Asih setelah browsing di internet. "Mereka tidak menyangka jika baju tie dye Bali ada di Serang. Jadi tidak perlu jauh-jauh membelinya. Mereka langsung datang ke kios," ucap Asih. *k22
1
Komentar