nusabali

Bandara Ngurah Rai Raih Sertifikat SCI

  • www.nusabali.com-bandara-ngurah-rai-raih-sertifikat-sci

MANGUPURA, NusaBali
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, berhasil meraih sertifikat Inisiasi Koridor Sehat atau Safe Corridor Initiative (SCI) dari Incheon International Airport Corporation (IIAC) yang berbasis di Korea Selatan.

Prestasi tersebut memberikan angin segar terkait pelayanan di bandara yang sesuai dengan standar protokol kesehatan saat pandemi Covid-19.

Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi mengungkapkan, keberhasilan Bandara Ngurah Rai meraih sertifikat SCI merupakan pengakuan dunia internasional atas penerapan protokol kesehatan dan pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan bandara sudah berstandar global. Raihan ini setelah melalui serangkaian tahap penilaian oleh Tim IIAC terhadap penerapan protokol kesehatan dan keamanan penanganan di Bandara Ngurah Rai sejak 21 September lalu.

“Kami berterima kasih kepada Bandara Internasional Incheon Korea Selatan atas kerja sama pengukuran penerapan protokol kesehatan pada masa pandemi ini. Di mana Bandara Incheon merupakan bandara pertama di dunia yang mendapatkan Akreditasi Kesehatan Bandara dari Airport Council International,” ujar Faik Fahmi, Kamis (15/10).

Raihan SCI itu dapat meyakinkan dan meningkatkan kepercayaan diri masyarakat, baik dalam dan luar negeri, untuk kembali melakukan perjalanan udara dengan rasa aman dan nyaman melalui Bandara Ngurah Rai pada masa adaptasi kebiasaan baru ini, sehingga nantinya dapat kembali meningkatkan pariwisata dan kondisi perekonomian. “Pengakuan ini tentu memberikan angin segar dalam pelayanan kami di bandara selama adaptasi kebiasaan baru ke depan,” ucap Faik Fahmi.

Seiring dengan sertifikat SCI yang diraih Bandara Ngurah Rai ini, pihaknya yakin bahwa protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 yang sudah diimplementasikan di seluruh bandara dapat memenuhi standar global.  Berbagai upaya untuk meraih pengakuan terkait penerapan protokol kesehatan perusahaan dilakukan semata untuk meyakinkan masyarakat bahwa bandara-bandara Angkasa Pura I telah menerapkan protokol kesehatan berstandar global dan mendorong masyarakat agar tidak ragu juga khawatir untuk melakukan perjalanan udara.

“Dengan diraihnya sertifikat SCI, maka Bandara Internasional Ngurah Rai otomatis menjadi anggota jaringan bandara SCI, dan memiliki kapabilitas untuk melakukan penilaian dan verifikasi terhadap entitas afiliasi (pelaku usaha hospitality) di Bali sesuai standar pedoman SCI,” ungkap Faik Fahmi.

Deputy Director of Overseas Business Group IIAC Vin Kim, mengapresiasi capaian Bandara Ngurah Rai. Secara keseluruhan, kinerja Bandara Ngurah Rai terkait upaya pengawasan dan pencegahan penyebaran virus sungguh luar biasa. Di mana, pengelola sudah mengimplementasikan seluruh persyaratan protokol kesehatan yang ditetapkan dalam panduan berbagai insitusi internasional seperti World Health Organization dan International Civil Aviation Organization. “Ada sedikit temuan pada saat tahap penilaian oleh Tim IIAC langsung ditindaklanjuti dan diselesaikan oleh tim bandara,” ungkap Faik Fahmi.

Menurut dia, ada beberapa hal terkait penerapan protokol kesehatan Bandara Ngurah Rai yang patut diapresiasi dan dapat dijadikan contoh bagi pengelola bandara lainnya di dunia, yakni perlengkapan yang memadai untuk mencegah terjadinya penyebaran virus seperti kamera pengukur suhu badan, meja informasi dengan video panduan dan layanan pelanggan virtual, mesin pencuci tangan, dan lainnya. Petugas bandara juga diposisikan secara tepat pada area antrean untuk membantu penumpang mematuhi protokol kesehatan dan penanda lantai untuk jaga jarak diletakkan dengan baik di seluruh area bandara bahkan di toilet.

“Semua yang baik ini harus dicontoh pengelola bandara lainnya di dunia. Sementara, untuk yang kurang dan mendapatkan rekomendasi yang diajukan IIAC penambahan jumlah hand sanitizer dan penambahan titik media komunikasi atau banner yang berisi pesan kesehatan dengan visibilitas yang lebih baik. Jadi yang kurang ini juga sudah ditambah,” kata Faik Fahmi.

Kesuksesan Bandara Ngurah Rai meraih sertifikasi SCI diapresiasi oleh Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi. “Saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada manajemen Angkasa Pura I yang telah menginisiasi terwujudnya SCI di tengah pandemi. Sertifikasi ini berguna untuk memberikan keyakinan kepada konsumen dan masyarakat bahwa masa pandemi ini, industri penerbangan, termasuk di dalamnya bandara, merupakan moda transportasi yang aman, dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Mudah-mudahan ini juga dapat menjadi pemicu bagi publik untuk kembali melakukan perjalanan dengan menerapkan protokol kesehatan, khususnya untuk perjalanan udara rute domestik,” ujar Tulus. *dar

Komentar