nusabali

Masuk Radius Pembangunan Bandara, Perluasan TPA Bengkala Batal

  • www.nusabali.com-masuk-radius-pembangunan-bandara-perluasan-tpa-bengkala-batal

Keberadaan TPA Bengkala disebut masuk dalam radius rencana pembangunan bandara di Kubutambahan sehingga terpaksa dibatalkan.

SINGARAJA, NusaBali

Pemerintah Kabupaten Buleleng dipastikan membatalkan rencana perluasan Tempat Penampungan Akhir (TPA) Bengkala sebagai solusi overload sampah di TPA. Pembatalan rencana perluasan yang sudah dirancang pada tahun 2021 dikarenakan rencana pembangunan bandara di Bali utara.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng Putu Ariadi Pribadi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan komisi IV DPRD Buleleng Rabu (14/10) menjelaskan jika perencanaan perluasan TPA Bengkala sudah final. DLH pun sudah menghitung anggaran perluasan yang diperlukan untuk membeli lahan warga di sekitar TPA.

“Kemarin kami sudah sempat rancang perluasan lahan sekitar 1,7 hektare tetapi karena terdampak pembangunan bandara sesuai arahan TPA akan dipindahkan dan perluasan batal,” kata Kadis Ariadi.
Mantan Camat Gerokgak ini pun kembali akan memohonkan lahan milik Pemerintah Provinsi di Desa Patas Kecamatan Gerokgak yang sebelumnya sudah sempat dimohonkan namun tak disetujui. Permohonan aset Pemprov seluas 12 hektare itu akan kembali dilakukan untuk TPA baru.

Sebenarnya jika membuka TPA baru perlu lahan 4,5 sampai 5 hektare. Jika nanti disetujui karena pemindahan TPA Bengkala mendesak, maka  sisa lahan akan difungsikan untuk bangunan pengolahan sampah dan juga penghijauan. Ariadi pun mengatakan jika usulan permohonan lahan di Patas disetujui, DLH sudah mengantongi kesediaan Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) RI membantu menyusun Detail Engineering Desaign (DED) dan pembangunan fisik manajemen pengelolaan sampah.

Sementara itu, anggota Komisi IV DPRD Buleleng Kadek Turkini menyebut jika perluasan ataupun pembangunan TPA baru di Kabupaten Buleleng sangat penting. Apalagi dengan kondisi TPA Bengkala saat ini yang sudah over kapasitas. DLH pun diminta untuk lebih meningkatkan upaya edukasi pengolahan sampah di masyarakat sehingga dapat menekan jumlah sampah yang masuk ke TPA.

“Renja (rencana kerja) 2021 itu ada program edukasi, menurut saya, itu yang harus ditingkatkan. Bagaimana menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk bisa melakukan pemilahan sampah, apalagi sampai bisa mengelola sampah rumah tangga. Untuk meminimalisir volume sampah yang masuk ke TPA,” tegas Srikandi Partai PDIP Perjuangan ini. *k23

Komentar