nusabali

Lokasi Bandara Terancam Geser ke Buleleng Barat

Proyek Bandara di Kubutambahan Terkendala Pembebasan Lahan

  • www.nusabali.com-lokasi-bandara-terancam-geser-ke-buleleng-barat

DENPASAR, NusaBali
Rencana pembangunan bandara internasional di Desa/Kecamatan Kubutambahan, Buleleng (Timur) terancam kandas, gara-gara ada persoalan lahan.

Jika rencana ini gagal, maka lokasi bandara internasional akan dialihkan ke kawasan Kecamatan Gerokgak, Buleleng (Barat). Hal ini diungkapkan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace, seusai mendampingi Gubernur Wayan Koster dalan pertemuan dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Wishnutama Kusbandio, di Bale Gajah Komplek Jaya Sabha, Jalan Surapati Nomor 1 Denpasar, Rabu (14/10) siang. “Pembangunan Bandara Bali Utara bisa digeser ke arah Buleleng Barat. Masalahnya, di lokasi yang direncanakan sekarang (di Desa Kubutam-bahan), ada kendala pembebasan lahan," ujar Cok Ace.

Namun, ketika dikejar secara detail kendala pembebasan lahan seperti apa, Cok Ace mengatakan kendalanya pada pembebasan lahan yang susah dicarikan solusinya. "Ya, kendalanya itu pembebasan lahan yang sampai sekarang sulit dicarikan solusi," tandas mantan Bupati Gianyar 2008-2013 ini.

Cok Ace sendiri enggan menjawab ketika ditanya soal lokasi bandara di Buleleng Barat. "Tepatnya di mana, belum ada kepastian. Yang jelas, di Buleleng Barat. Kan masih dilakukan kajian. Pemerintah pusat melalui kementerian terkait juga sudah turun," papar Cok Ace.

Tokoh pariwisata asal Puri Agung Ubud, Desa/Kecamatan Ubud, Gianyar ini mengatakan rencana pembangunan Bandara Bali Utara yang akan digeser ke Buleleng Barat bakal jalan terus. Pasalnya, keberadaan bandara baru di Buleleng akan memberikan dampak terhadap berkembangnya pariwisata Bali.

Sementara itu, informasi yang dihimpun NusaBali, Gubernur Bali Wayan Koster sudah beberapa kali menggelar pertemuan dengan pihak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait opsi pemindahan lokasi Bandara Bali Utara ke wilayah Buleleng Barat. Sumber terpercaya NusaBali menyebutkan, lahan pembangunan bandara di Buleleng Barat luasnya mencapai 400 hektare, di wilayah Kecamatan Gerokgak.

"Lokasi pastinya di desa apa, saat ini masih dikaji. Kan masih terus dimatangkan oleh Provinsi Bali melalui Pak Gubernur dengan Kementerian Perhubungan dan Pemkab Buleleng," ujar sumber tadi.

Dia menyebutkan, kalau lokasi pembangunan bandara di Desa/Kecamatan Kubutambahan sebagaimana direncanakan awal, ada kendala pembebasan lahan. Masalahnya, lahan yang hendak dijadikan lokasi pembangunan bandara adalah tanah duwen Pura Desa Adat Kubutambahan. Saat ini, tangah tersebut masih dalam status Hak Guna Bangunan (HGB) pihak ketiga, karena disewakan selama 90 tahun de-ngan perpanjangan tiga kali. “Kalau di Buleleng Barat, itu tanah negara dan lebih gampang urusannya." *nat

Komentar