nusabali

Bali Dapat Penghargaan Provinsi Tanggap Bencana

  • www.nusabali.com-bali-dapat-penghargaan-provinsi-tanggap-bencana

DENPASAR, NusaBali
Bali mendapat penghargaan sebagai ‘Provinsi Tanggap Bencana’. Penghargaan tersebut diberikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) atas kontribusi Bali dalam bidang pengurangan risiko bencana.

Provinsi Bali dianggap tanggap dan komitmen dalam menangani bencana. Penghargaan ‘Provinsi Tanggap Bencana’ tersebut diserahkan kepada Gubernur Bali Wayan Koster yang diwakili Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, I Made Rentin, dalam acara puncak Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana di Gedung Sutopo Purwo Nugroho Graha BNPB, Jakarta, Selasa (13/10) siang. Penyerahan dilakukan oleh Sekretaris Utama BNPB, Ir Harmensyah Dipl SE MM, dengan disaksikan langsung Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo.

Terungkap, Bali dianugerahi penghargaan ‘Provinsi Tanggap Bencana’ atas kontribusi dalam bidang pengurangan risiko bencana. Provinsi Bali dianggap tanggap dan komitmen dalam menangani bencana, mulai dengan adanya kegiatan rutin simulasi kesiapsiagaan bencana, hingga upaya konsisten menyiapkan infrastruktur pendukung lainnya.

Sejak pemerintahan Gubernur Koster, selalu digelorakan simulasi siaga bencana. Saat ini, sebulan sekali setiap tanggal 26 dilakukan simulasi siaga bencana. Selain itu, juga dilakukan sertifikasi kesiapsiagaan dunia usaha di Bali.

Kepala Pelaksana BPBD Bali, I Made Rentin, mengatakan penghargaan ‘Provinsi Tanggap Bencana’ ini diberikan karena Bali dianggap memenuhi kriteria. Untuk tahun 2020 ini, penghargaan diberikan kepada daerah yang punya aksi pengurangan risiko bencana. Selain Bali, provinsi yang juga mendapat perhargaan serupa adalah Jawa Tengah dan Bangka Belitung.

"Penghargaan ini diberikan dengan kriteria yakni salah satunya Bali sebagai provinsi yang sangat konsisten dalam menyiapkan infrastruktur kesiapan mengatasi bencana," ujar Made Rentin saat dikonfirmasi NusaBali, Selasa kemarin.

Menurut Rentin, penghargaan yang diberikan pusat ini sekaligus merupakan sebuah tantangan dan tanggung jawab yang harus diemban ke depan. "Tentunya ini menjadi motivasi kami untuk bekerja lebih keras lagi dalam kesiapsigaan penanganan bencana di Bali," lanjut birokrat asal Desa Werdhi Buana, Kecamatan Mengwi, Badung ini.

Rentin menyebutkan, Bali rutin menggelar simulasi kesiapsiagaan bencana sebulan sekjali, setiap tanggal 26. "Kita berlatih bersama-sama, melatih diri hadapi gempa, berlatih hadapi tsunami, berlatih menghadapi gunung meletus. Ini rutin dilakukan setiap tanggal 26," tegas Rentin.

Ancaman bencana di Bali yang sewaktu-waktu bisa terjadi, kata Rentin, minimal bisa diatasi dengan sikap dan ketenangan warga. "Rasa ketakutan masyarakat yang berlebih, bisa dikurangi kalau sudah dilatih. Kami di jajaran BPBD pun bisa shock ketika dihantam bencana. Maka, pelatihan ini penting untuk melatih mental, termasuk petugas kami," katanya. *nat

Komentar