Disetujui Paslon, Desain Surat Suara Pilkada Tabanan Final
TABANAN, NusaBali
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tabanan mengundang pasangan calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati Tabanan terkait persetujuan desain surat suara pada, Selasa (13/10).
Kedua paslon, yakni pasangan I Komang Gede Sanjaya-I Made Edi Wirawan (Jaya-Wira) dan pasangan AA Ngurah Panji Astika-Dewa Nyoman Budiasa (Panji-Budi) menyatakan setuju atas desain suara suara tersebut sehingga tinggal dibawa ke KPU RI untuk disetting. Ketua KPU Tabanan, I Putu Weda Subawa, menegaskan persetujuan desain surat suara dilakukan agar kedua paslon mengetahui bentuknya. Ini dilakukan untuk mengantisipasi komplain ketika surat suara sudah dicetak. “Tujuannya agar paslon mengetahui desain surat suara. Karena sebelumnya foto yang paslon kirimkan setelah dipasang di settingan surat suara berubah,” ungkapnya.
Kendati demikian diakui Weda kedua paslon sudah setuju atas desain surat suara itu. Sehingga tinggal disetor ke KPU RI untuk kembali disetting dan dicetak. “Ranah cetak surat suara masih lelang nanti kita tinggal menerima dari KPU RI,” tegasnya.
Sementara mengenai jumlah surat suara yang akan dicetak di Tabanan masih menunggu pleno penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang masih proses. Namun surat suara yang dicetak itu sesuai dengan jumlah pemilih ditambah 2,5 persen. “Pleno ini belum, nanti sesudah pleno jumlah itu yang akan ditambahkan 2,5 persen,” tandas Weda Subawa.
Untuk proses selanjutnya tahapan Pilkada Tabanan masih di tahapan kampanye. KPU juga tengah persiapan penetapan daftar pemilih tetap (DPT) dan proses persiapan logistik. Di mana pertengahan Oktober ini harus sudah masuk sejumlah logistik hasil lelang.
Weda Subawa menambahkan masalah tempat debat dilakukan sudah pasti di studio televisi dengan jumlah massa terbatas. Debat digelar 2 tahap dengan jumlah 6 tema pembahasan. Pertama, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kedua memajukan daerah, ketiga meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, keempat menyelesaikan persoalan daerah, kelima menyerasikan pembangunan daerah kabupaten, kota dengan nasional dan keenam memperkokoh negara kesatuan Republik Indonesia. “Materi langsung dari pusat dan sama di seluruh provinsi yang menggelar Pilkada,” tegas Weda.
Pada Pilkada Tabanan 2020 ini terjadi tarung head to head antara pasangan I Komang Gede Sanjaya-I Made Edi Wirawan (Jaya-Wira) yang diusung PDIP, Gerindra dan PSI melawan pasangan AA Ngurah Panji Astika-Dewa Nyoman Budiasa (Panji-Budi) yang diusung dan didukung enam parpol di Tabanan, yakni Golkar, NasDem, Hanura, Demokrat, PKB dan PPP). *des
Kendati demikian diakui Weda kedua paslon sudah setuju atas desain surat suara itu. Sehingga tinggal disetor ke KPU RI untuk kembali disetting dan dicetak. “Ranah cetak surat suara masih lelang nanti kita tinggal menerima dari KPU RI,” tegasnya.
Sementara mengenai jumlah surat suara yang akan dicetak di Tabanan masih menunggu pleno penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang masih proses. Namun surat suara yang dicetak itu sesuai dengan jumlah pemilih ditambah 2,5 persen. “Pleno ini belum, nanti sesudah pleno jumlah itu yang akan ditambahkan 2,5 persen,” tandas Weda Subawa.
Untuk proses selanjutnya tahapan Pilkada Tabanan masih di tahapan kampanye. KPU juga tengah persiapan penetapan daftar pemilih tetap (DPT) dan proses persiapan logistik. Di mana pertengahan Oktober ini harus sudah masuk sejumlah logistik hasil lelang.
Weda Subawa menambahkan masalah tempat debat dilakukan sudah pasti di studio televisi dengan jumlah massa terbatas. Debat digelar 2 tahap dengan jumlah 6 tema pembahasan. Pertama, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kedua memajukan daerah, ketiga meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, keempat menyelesaikan persoalan daerah, kelima menyerasikan pembangunan daerah kabupaten, kota dengan nasional dan keenam memperkokoh negara kesatuan Republik Indonesia. “Materi langsung dari pusat dan sama di seluruh provinsi yang menggelar Pilkada,” tegas Weda.
Pada Pilkada Tabanan 2020 ini terjadi tarung head to head antara pasangan I Komang Gede Sanjaya-I Made Edi Wirawan (Jaya-Wira) yang diusung PDIP, Gerindra dan PSI melawan pasangan AA Ngurah Panji Astika-Dewa Nyoman Budiasa (Panji-Budi) yang diusung dan didukung enam parpol di Tabanan, yakni Golkar, NasDem, Hanura, Demokrat, PKB dan PPP). *des
Komentar