nusabali

Film Stories From Your Home Borong Tiga Penghargaan Sekaligus

Dari Ajang 'NusaBali Horror Film Festival' Serangkaian HUT ke-26 Harian Umum NusaBali

  • www.nusabali.com-film-stories-from-your-home-borong-tiga-penghargaan-sekaligus

Selain sebagai Film Terbaik, Stories From Your Home juga sabet penghargaan Sutradara Terbaik dan Skenario Terbaik. Sedangkan film Sugih Gen Tunas sabet penghargaan Pemain Terbaik melalui I Wayan Tisna Dana

DENPASAR, NusaBali

Di balik pembuatan sebuah film, terdapat segenap kru yang bekerja keras menghasilkan karya-karya terbaik. Demikian pula dalam pembuatan film berjudul Stories From Your Home, produksi dari Halaman Depan Pictures yang berbasis di Bandung, Jawa Barat. Berkat kerja keras krunya, Stories From Your Home sukses memborong tiga penghargaan dalam NusaBali Horror Film Festival 2020, yakni sebagai ‘Film Terbaik’, gelar ‘Sutradara Terbaik’, dan ‘Skenario Terbaik’.

Film Stories From Your Home merupakan film pendek berdurasi 12 menit, yang bercerita mengenai seorang pemuda (bernama Angga) yang menyewa sebuah kamar kos di pinggir kota. Namun, tanpa disadari, sang tuan rumah ternyata menyimpan masa lalu kelam di rumah tersebut, yang berujung maut bagi Angga.

Sekadar dicatat, film Stories From Your Home merupakan karya pertama dari Halaman Depan Pictures, yang kemudian diikutkan dalam NusaBali Horror Film Festival 2020. Halaman Depan Pictures sendiri baru terbentuk di pertengahan tahun 2020 ini. Ternyata, film yang disutradarai Irfan S Mamonto dengan penulis skenario Husnul Chotimah ini sukses sabet tiga penghargaan.

“Kebetulan, Halaman Depan Pictures ini baru terbentuk. Memang awalnya kami ingin berkarya di Bandung, programnya dari Rooftop Kun. Kita lihat ternyata ada festival film horor yang digelar serangkaian HUT ke-26 Harian Umum NusaBali. Jadi, kita targetnya memang ke festival film horror di NusaBali ini,” ujar Husnul Chotimah, penulis skenario Stories From Your Home, saat diwawancarai NusaBali melalui aplikasi zoom, Selasa (13/10).

Menurut Husnul, pengerjaan film Stories From Your Home ini pun dilakukan dalam waktu yang cukup singkat dan terbilang mendadak, yakni hanya selama dua minggu. Maka, para kru Halaman Depan Pictures merasa surprise juga bisa menyabet tiga penghargaan dalam NusaBali Horror Film Festival, yang penganugerahannya dilakukan secara virual dari Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang, Denpasar Utara, Sabtu (10/10) malam.

Sedangkan sutradara film Stories From Your Home, Irfan Mamonto, yang terpilih sebagai Sutradara Terbaik dalam NusaBali Horror Film Festival, mengungkapkan bahwa hasil yang telah dicapai ini merupakan buah kerja sama seluruh kru. “Ini kerja bareng-bareng, ya kerja keras sama-samalah, intinya begitu. Karena cerita juga akhirnya berkembang, yang tadinya sebesar ini terus seiring berjalannya waktu, terus berkembang karena ada masukan baru dari teman-teman, sampai jadi film itu,” papar Irfan Mamonto.

Selain Stories From Your Home, film berjudul Sugih Gen Tunas karya Mumed Visual juga berhasil mencuri hati penonton dan dewan juri dalam NusaBali Horror Film Festival. Film Sugih Gen Tunas yang berlatar di Kabupaten Bangli, memadukan antara unsur horor dan komedi. Salah satu pemainnya, I Wayan Tisna Dana, dinobatkan sebagai Pemain Terbaik dalam NusaBali Horror Film Festival.

Karakter yang ditampilkan Wayan Tisna Dana dalam film besutan Gede Nadi ini melekatkan unsur komedi berkat penjiwaannya, ditambah dengan cara tertawanya yang khas dalam perannya sebagai pemuda yang berpura-pura menjadi sosok penunggu pohon bertuah. “Karakter ini, karakter yang diminta Gede Nadi untuk saya perankan di film. Mungkin memang karakter asli saya seperti itu. Jahil, saya suka bercanda. Mungkin itu memang karakter asli saya,” tutur Tisna Dana.

Tisna Dana pun sempat tertantang untuk menjalani lakonnya sebagai aktor dalam film berdurasi 15 menit ini. Sebab, Tisna Dana juga terlibat sebagai pemain sekaligus penulis naskah film berjudul Janggal, salah satu film yang ikut di NusaBali Horror Film Festival dan tembus beberapa kategori nominasi.

“Kebetulan, film Janggal itu jauh produksinya, lebih dulu sebelum Sugih Gen Tunas. Jadi, di antara film Sugih Gen Tunas dan Janggal ini, karakternya benar-benar berbeda. Di Sugih Gen Tunas, karakter saya lebih ke jahil, saya suka melucu. Saya lebih titikberatkan untuk berkomedi. Tapi, di  film Janggal, saya lebih ke hal-hal yang serius,” papar pemuda yang mengenyam pendidikan di Jurusan Seni Tari ISI Denpasar ini.

Lain Sugih Gen Tunas, lain pula film Nemu Sengkala. Film produksi Infinity Pictures Production ini meraih predikat sebagai Film Terfavorit, dengan jumlah statistik YouTube NusaBaliTV saat penilaian meraih lebih dari 5.000 tayangan---kini masih berlanjut hingga meraih lebih dari 6.000 tayangan. Pembuatan film Nemu Sengkala berlokasi di kawasan Payangan, Gianyar.

Film Nemu Sengkala diangkat dari kisah nyata, dengan penulis naskah Anak Agung Istri Indira Dewi Pemayun dan sutradara Putu Agus Yuliartawan. Konsep film ini berawal dari mimpi yang dialami Indira Dewi.

“Malam itu ada keinginan untuk membuat film horror, terus besoknya saya mimpi dicari sama perempuan yang sudah meninggal bunuh diri bulan Juli lalu. Cuma dia datang nggak ngomong apa, dia itu memberi beberapa visual tentang dirinya, sampai akhirnya dia nggak ada. Terus cuma ngasi pesan minta diangkat jadi film. Ya, kita bikinkanlah film,” kenang Indira Dewi, yang didaulat untuk memerankan tokoh perempuan misterius dalam film Nemu Sengkala. *cr74

Komentar