nusabali

Longsor Tutup Saluran Subak Dlod Getakan

  • www.nusabali.com-longsor-tutup-saluran-subak-dlod-getakan

SEMARAPURA, NusaBali
Hujan deras mengakibatkan tanah longsor hingga menutup saluran irigasi Subak Dlod Getakan, Desa Getakan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Minggu (11/10) malam.

Sumbatan saluran irigasi itu membuat krama subak was-was karena 127 hektare sawah di subak setempat terancam krisis air.

Krama subak memohon bantuan kepada BPBD Klungkung untuk membantu proses evakuasi material longsor, pada Senin (12/10) pagi. "Begitu mendapat laporan dari masyarat kami langsung turun ke lokasi longsor dengan mengerahkan 27 anggota," ujar Kepala Pelaksana BPBD Klungkung, I Putu Widiada.

Karena meterial cukup besar petugas pun harus berjibaku dengan krama subak, setidaknya proses membuka saluran irigasi ini berlangsung selama 2 jam, dari pukul 10.00 Wita-12.00 Wita. Adapun peralatan yang digunakan, yakni gergaji mesin, cangkul, dan 1 unit mesin pompa air. "Saluran irigasi tersebut sudah bisa mengalir normal kembali," katanya.

Menurut warga Desa Getakan I Nyoman Surena, longsor ini sudah terjadi sejak Minggu malam, akibat diguyur hujan deras. Di mana material berupa bongkahan bebatuan berdiameter 1,5 meter menutup saluran irigasi Sunak Dlod Getakan. "Ada 127 hektare lahan yang dialiri saluran irigasi ini," kata pria yang juga menjadi Kepala Dusun (Kadus) Beneng, Desa Getakan ini.

Senin kemarin, BPBD Klungkung juga menangani pembersihan tanah longsor yang menutup seluruh akses jalan di Jembatan Desa Getakan-Desa Bakas, Kecamatan Banjarangkan. Selanjutnya, penanganan pohon tumbang yang mengakibatkan menutup seluruh akses jalan dan menimpa kabel fiber optik milik Telkom, di Dusun aJungut, Desa Bungbungan, Banjarangkan. "Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun kami tetap imbau masyarakat untuk selalu waspada saat hujan deras," imbuh Kepala Pelaksana BPBD Klungkung, I Putu Widiada.

Sementara itu, Kabupaten Gianyar diguyur hujan semalam hingga tembok panyengker  rumah I Wayan Turun, warga Lingkungan Kaja Kauh, Kelurahan Beng, Gianyar, roboh, Senin (12/10). Tembok tersebut diperkirakan tidak bisa menahan beban tanah yang labil. Sebuah palinggih Pangijeng Karang ikut roboh dan menimpa satu unit sepeda motor.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar Ngakan Dharma Jati menjelaskan penyebab kejadian tersebut adalah hujan lebat. Robohnya panyengker pekarangan milik I Wayan Turun di Lingkungan Kaja Kauh, Kelurahan Beng itu membuat jalan desa setempat tertutup sementara. “Untuk penanganannya kami berkoordinasi dengan Dinas PU Gianyar, dan mengerahkan tenaga BPBD sebanyak empat orang,” jelasnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Lurah Beng Putu Pradana. Dia mengakui musibah tersebut. Selain Pangijeng Karang, juga jadi korban satu unit motor matic. *wan,nvi

Komentar