Inggris Pede Menatap Denmark
Three Lions Muda Bangkit Libas Belgia 2-1
Kami punya banyak hal untuk lebih baik lagi. Kami tak terbuai dengan kemenangan ini, kami harus menyokongnya dengan hasil bagus saat lawan Denmark nanti.
LONDON, NusaBali
Inggris bangkit dari ketinggalan untuk menang 2-1 atas Belgia, pada pertandingan Divisi 1 Grup 2 UEFA Nations League 2020/2021, di Stadion Wembley, London, Senin (12/10) dinihari Wita. Manajer Inggris Gareth Southgate pun memuji kinerja pemain asuhannya dan percaya diri menatap Denmark.
Pada laga itu, Belgia memimpin lebih dulu lewat eksekusi penalti Romelu Lukaku pada menit ke-16. Inggris menyamakan 1-1 melalui gol penalti Marcus Rashford (39). Dan akhirnya, tendangan Mason Mount yang terbelokkan menghasilkan gol penentu kemenangan Inggris.
Hasil itu sekaligus membawa Inggris menggeser Belgia dari pucuk klasemen grup dengan tujuh poin. Sedangkan Belgia di posisi kedua dengan enam poin. Selanjutnya, Inggris akan menghadapi Denmark, sementara Belgia ditantang Islandia, Kamis (15/10) Wita.
Dari segi permainan, Inggris cenderung lebih tertekan sepanjang laga. Belgia menguasai bola 53%, dan melepaskan 11 tembakan berbanding 11 milik Inggris. Namun periode sulit di bawah tekanan Belgia itu menjadi perhatian Southgate. Dia melihat para pemain memberikan reaksi yang tepat, hingga mampu membatasi Belgia untuk hanya mencatatkan dua peluang on target.
Padahal Inggris memainkan sejumlah pemain muda sebagai starter pada laga kali ini. Diantaranya, Mason Mount, Trent Alexander-Arnold, Declan Rice, Marcus Rashford, dan Dominic Calvert-Lewin. Kini Southgate pun berharap penampilan pemain muda berlanjut pada laga kontra Denmark nanti.
"Mereka adalah tim top. Namun mereka juga sering menciptakan masalah buat tim dan tim tidak menjaga bola dengan baik di depan, serta agak lambat menggulirkannya di lapangan. Tapi itu adalah pertandingan level top," ujar Southgate dikutip Sky Sports.
Menurut Southgate, harus tampil sempurna melawan tim-tim seperti Belgia saat tanpa bola. Timnya yang solid mampu mematahkan umpan brilian dari Kevin De Bruyne. Posisi-posisi kami untuk menutup celah bagus. Southgate memuji Kieran Trippier seperti tentara di lapangan dan bertahan luar biasa.
"Tapi seluruh tim di babak kedua harus menderita untuk memenangi laga-laga besar ini dan mereka melakukannya. Kami punya banyak hal untuk lebih baik lagi. Kami tak terbuai dengan kemenangan ini, kami harus menyokongnya dengan hasil lawan Denmark pertama-tama," kata Southgate.
Southgate pun merasa senang dan puas pada penampilan pemain muda Inggris, yang tenang saat melawan Belgia. Menurutnya, para pemain depan, seperti Declan (Rice), Trent (Alexander-Arnold) masih sangat muda. Namun mereka mendapatkan pengalaman brilian melawan tim papan atas, seperti Belgia. *
Pada laga itu, Belgia memimpin lebih dulu lewat eksekusi penalti Romelu Lukaku pada menit ke-16. Inggris menyamakan 1-1 melalui gol penalti Marcus Rashford (39). Dan akhirnya, tendangan Mason Mount yang terbelokkan menghasilkan gol penentu kemenangan Inggris.
Hasil itu sekaligus membawa Inggris menggeser Belgia dari pucuk klasemen grup dengan tujuh poin. Sedangkan Belgia di posisi kedua dengan enam poin. Selanjutnya, Inggris akan menghadapi Denmark, sementara Belgia ditantang Islandia, Kamis (15/10) Wita.
Dari segi permainan, Inggris cenderung lebih tertekan sepanjang laga. Belgia menguasai bola 53%, dan melepaskan 11 tembakan berbanding 11 milik Inggris. Namun periode sulit di bawah tekanan Belgia itu menjadi perhatian Southgate. Dia melihat para pemain memberikan reaksi yang tepat, hingga mampu membatasi Belgia untuk hanya mencatatkan dua peluang on target.
Padahal Inggris memainkan sejumlah pemain muda sebagai starter pada laga kali ini. Diantaranya, Mason Mount, Trent Alexander-Arnold, Declan Rice, Marcus Rashford, dan Dominic Calvert-Lewin. Kini Southgate pun berharap penampilan pemain muda berlanjut pada laga kontra Denmark nanti.
"Mereka adalah tim top. Namun mereka juga sering menciptakan masalah buat tim dan tim tidak menjaga bola dengan baik di depan, serta agak lambat menggulirkannya di lapangan. Tapi itu adalah pertandingan level top," ujar Southgate dikutip Sky Sports.
Menurut Southgate, harus tampil sempurna melawan tim-tim seperti Belgia saat tanpa bola. Timnya yang solid mampu mematahkan umpan brilian dari Kevin De Bruyne. Posisi-posisi kami untuk menutup celah bagus. Southgate memuji Kieran Trippier seperti tentara di lapangan dan bertahan luar biasa.
"Tapi seluruh tim di babak kedua harus menderita untuk memenangi laga-laga besar ini dan mereka melakukannya. Kami punya banyak hal untuk lebih baik lagi. Kami tak terbuai dengan kemenangan ini, kami harus menyokongnya dengan hasil lawan Denmark pertama-tama," kata Southgate.
Southgate pun merasa senang dan puas pada penampilan pemain muda Inggris, yang tenang saat melawan Belgia. Menurutnya, para pemain depan, seperti Declan (Rice), Trent (Alexander-Arnold) masih sangat muda. Namun mereka mendapatkan pengalaman brilian melawan tim papan atas, seperti Belgia. *
Komentar