nusabali

Semangat Perajin Pis Bolong Kamasan

  • www.nusabali.com-semangat-perajin-pis-bolong-kamasan

SEMARAPURA, NusaBali
Perajin uang kepeng atau pis bolong di masa pandemi Covid-19 masih bisa terus berproduksi.

Namun khusus untuk rangkaian pis bolong yang dijadikan patung dengan harga jutaan hingga puluhan juta mengalami hambatan. Seperti diungkapkan oleh I Made Sukma Swacita, perajin asal Kamasan, Klungkung.

“Pis bolong tetap dicari masyarakat yang memerlukan untuk kebutuhan upacara,” kata perajin yang pernah menyabet penghargaan dari Presiden RI berupa anugerah  Paramakarya, Upakarti, Kreasi Prima Mutu dan Industri Hijau ini.

Sebaliknya untuk kerajinan pis bolong berupa patung yang tingginya bisa mencapai 1,5 meter diakui tersendat, meskipun diakui tidak setop sama sekali. “Kalau dulu setiap bulan ada pesanan patung pis bolong yang tinggi-tinggi,” ujar perajin pis bolong berbahan baku pancadatu ini.

Pemesan dari hotel yang disebutnya biasa memesan patung yang tidak terlalu tinggi mampet, sebaliknya untuk patung dengan tinggi di atas 1 meter dengan nilai Rp 70 juta malah masih ada peminatnya. Biasanya, kata Sukma Swacita, patung berwujud penari  dijadikan hiasan properti-properti mewah di Jakarta.

Di sisi lain, Sukma Swacita berharap pandemi Covid-19 segera berlalu. Pasalnya jika dulu setiap hari gerainya di Kamasan selalu dikunjungi wisatawan mancanegara, kini terasa lebih lengang. “Ya semoga Covid-19 segera berlalu dan perekonomian kembali pulih,” kata perajin murah senyum ini. *mao

Komentar