nusabali

Tabanan Pesan 1 Hotel di Denpasar untuk Isolasi OTG dan Bergejala Ringan Covid-19

  • www.nusabali.com-tabanan-pesan-1-hotel-di-denpasar-untuk-isolasi-otg-dan-bergejala-ringan-covid-19

TABANAN, NusaBali
Pemerintah Kabupaten Tabanan memesan satu hotel di wilayah Kota Denpasar untuk karantina pasien Covid-19 yang bergejala ringan dan orang tanpa gejala (OTG).

Hotel dengan kapasitas 80 orang ini rencananya mulai ditempati pada Senin (12/10). Sebelum ditempati, Satgas Covid-19 Tabanan sudah melakukan penjajakan.Sekretaris IV Satgas Covid-19 sekaligus Ketua BPBD Tabanan I Gusti Ngurah Sucita, mengatakan untuk memutus penyebaran Covid-19 di keluarga, orang tanpa gejala (OTG) dan bergejala ringan akan diisolasi secara terintegrasi sesuai arahan pusat.
 
Khusus di Tabanan sudah disiapkan 1 hotel di wilayah Denpasar untuk mengisolasi pasien positif Covid-19 yang bergejala ringan dan OTG. “Kami  siapkan di Denpasar, karena hotel dan vila yang ada di Tabanan tidak mau dan tidak siap lagi mengisolasi pasien Covid-19,” tegas Sucita, Senin (12/10).

Dengan kondisi tersebut, pihaknya melakukan penjajakan ke luar Tabanan. Awalnya dibantu Pemerintah Provinsi Bali, dimana Tabanan direkomendasikan 1 hotel di wilayah Kuta, Kabupaten Badung. Karena pertimbangan jarak yang terlalu jauh, Tabanan melakukan penjajakan di dua hotel di wilayah Denpasar. “Dari dua hotel yang kami jajaki, yang diberikan kepercayaan pusat adalah satu hotel di wilayah Balun, Denpasar,” tegasnya.

Menurut Sucita, kapasitas 1 hotel yang di Denpasar ini sebanyak 80 orang. Namun apabila kurang maka sudah disediakan 1 hotel cadangan di wilayah  Kuta, Kabupaten Badung dengan kapasitas 50 kamar. “Yang sudah pasti satu hotel saja dulu di Denpasar, rasanya ini tidak akan terisi penuh. Namun kalau kurang sudah ada hotel cadangan di Kuta, Badung,” kata Sucita.

Karena sudah mandiri menyediakan tempat isolasi untuk pasien OTG dan bergejala ringan, Tabanan akan lakukan isolasi terintegrasi mulai Senin (12/10). “Kalau ada hari ini (kemarin) yang positif, OTG dan bergejala ringan seperti batuk ringan, panas istilahnya tidak sampai kronis, maka akan diisolasi di hotel Denpasar,” imbuhnya.

Sementara mengenai penjagaan pasien tersebut akan dilakukan langsung oleh tenaga kesehatan (nakes) dari Dinas Kesehatan Tabanan. Para nakes pun sudah siap. “Tidak dijaga Satpol PP, karena Satpol PP, TNI, dan Polri sudah kewalahan dalam sidak pendisiplinan (sidak penerapan protokol kesehatan, Red). Hanya nakes, nakes sudah siap,” beber Sucita.

Sedangkan untuk pembiayaan hotel, termasuk biasa konsumsi para pasien dibantu pusat dalam hal ini BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) melalui dana DSP (dana siap pakai). Dimana setiap 1 orang pasien dalam sehari nilai pagu dari pusat sebesar Rp 275.000. “Jadi dana langsung dari pusat, kita tinggal data kemudian disetor ke Provinsi Bali, jadi pembiayaan dana ini tidak dari APBD,” tandas Sucita.

Di sisi lain per Senin (12/10) kasus baru di Tabanan terdata hanya 3 kasus baru dan 8 orang pasien sembuh. Tiga kasus ini tersebar di Kecamatan Marga 1 orang, Kecamatan Tabanan 1 orang, dan Kecamatan Kediri 1 orang.

Total pasien positif Covid-19 di Tabanan berjumlah 692 orang, dalam perawatan 93 orang, sembuh 568 orang, dan meninggal 31 orang.  *des

Komentar