nusabali

Warga Kota Bangli Kesulitan Air Bersih

  • www.nusabali.com-warga-kota-bangli-kesulitan-air-bersih

BANGLI, NusaBali
Musibah longsor dan banjir menghancurkan jaringan milik PDAM Bangli.

Di sejumlah sumber mata air terjadi kerusakan jaringan yang berimbas pada pasokan air bersih. Warga di wilayah kota Bangli terkena imbas. Dua hari terakhir pasokan air terganggu. Sementara perbaikan jaringan terus dikebut.

Direktur PDAM Bangli, Dewa Gde Ratno Suparso Mesi, mengatakan hujan deras mengakibatkan longsor dan menghancurkan jaringan pipa PDAM. Kerusakan terjadi di beberapa titik seperti kerusakan jaringan pipa transmisi di Cingang, Desa Kayubihi, Kecamatan Bangli. “Ada dua titik kerusakan di sumber mata air Cingang. Saat ini kami masih perbaikan,” ungkap Dewa Rono sapaan akran Dewa Gde Ratno Suparso Mesi, Minggu (11/10).

Dewa Rono menjelaskan, kerusakan jaringan mengakibatkan terganggunya pendistribusian air bagi pelanggan yang ada kota Bangli seperti di wilayah Tamansari Lingkungan Sidembunut, Banjar Tegalsuci, Sidawa, dan Penglipuran. Longsor juga merusak pompa air di bantaran sungai Sangsang tepatnya di permandian Arca. Pompa tertimbun material longsor. Teknisi sudah diturunkan untuk melakukan perbaikan. Rusaknya pompa berdampak pada terganggunya suplai air bagi pelanggan di wilayah LC Aya, Jelekungkang, Petak, dan seputran kota Bangli. “Dari dua titik kerusakan suplai air untuk 6.000 pelanggan terganggu,” jelasnya.

Kondisi sama juga terjadi pada jaringan pipa transmisi sumber mata air Songlandak, Desa Susut. Akibatnya pasokan air bagi pelanggan di Desa Demulih, Kecamatan Susut terganggu. “Ada sekitar 881 pelanggan untuk Desa Demulih,” bebernya. Pihaknya belum menghitung kerugian akibat bencana ini. Saat ini fokus perbaikan agar layanan cepat kembali normal. Menyiasati kekurangan pasokan air, PDAM Bangli akan melakukan sistem bergilir. “Nanti ada petugas yang mengatur valep, sehingga air mengalir ke konsumen secara bergilir. Jadi pelanggan masih bisa mendapat air meski debit tidak optimal,” janjinya. *esa

Komentar