Korban Tertimbun Longsor Segera Dikubur
AMLAPURA, NusaBali
Korban meninggal tertimbun tanah longsor, Ni Wayan Beji, 86, akan dikubur di setra Desa Adat Nongan, Kecamatan Rendang, Karangasem, padaa Anggara Paing Pujut, Selasa (13/10).
Korban tertimbun tanah longsor saat sedang memasak di dapurnya, Banjar Saren Kelod, Desa Nongan, Sabtu (10/10) sekitar pukul 09.40 Wita.
Kelian Banjar Saren Kelod, I Ketut Pilih, mengatakan sejak korban Ni Wayan Beji meninggal tertimbun longsor, jenazahnya langsung dievakuasi ke rumah asalnya. Selama ini korban sendirian tinggal di tegalan. Tujuh anak-anak korban menggelar rembuk tentang penguburan. Petunjuk dari sulinggih, diberikan hari baik pada Anggara Paing Pujut, Selasa (13/10) besok. “Keluarga sudah siapkan banten dan lainnya,” ungkap Ketut Pilih, Minggu (11/10).
Menantu korban, Ni Nyoman Artiani, mengaku tidak ada firasat apa-apa sebelum musibah menimpa mertuanya. Korban tewas di tempat dengan luka bakar karena saat kejadian sedang memasak di dapur. Sementara anaknya, I Ketut Misi, 57, yang tengok ternak sapi dan burung merpati mengalami luka lecet di betis kanan.
Musibah itu pertama kali diketahui tetangga korban, Ni Ketut Kerni, Made Landep, dan I Ketut Lami. Selama ini korban Ni Wayan Beji tinggal sendirian di tengah tegalan. Beberapa kali diajak anak-anaknya agar tinggal bersama di satu rumah di Desa Nongan, namun korban menolak dan memilih tinggal sendirian. Anak korban, I Ketut Misi, setiap pagi menengok ibunya sekalian pelihara ternak sapi dan burung merpati di rumah yang ditempati ibunya.
Di tegalan itu ada dua bangunan berhadap-hadapan disertai dapur. Bangunan yang menghadap ke selatan ukuran 6 meter x 9 meter tertimbun tanah longsor dari arah timur. Demikian pula dapur tertimbun menyebabkan korban terkubur hidup-hidup, hanya terlihat kepalanya saja. Saat dievakuasi warga, tubuh korban penuh lumpur dan luka bakar. Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Ketut Arimbawa, Kapolres AKBP Ni Nyoman Suartini, Wakapolres Kompol Aris Purwanto, Sekda Karangasem I Ketut Sedana Merta, Kapolsek Rendang Kompol I Made Sudartawan, Danramil Rendang Kapten CAJ I Nyoman Mangku, Camat Rendang I Wayan Mastra, Perbekel Desa Nongan I Wayan Daging meninjau lokasi dan mendatangi rumah duka. *k16
Kelian Banjar Saren Kelod, I Ketut Pilih, mengatakan sejak korban Ni Wayan Beji meninggal tertimbun longsor, jenazahnya langsung dievakuasi ke rumah asalnya. Selama ini korban sendirian tinggal di tegalan. Tujuh anak-anak korban menggelar rembuk tentang penguburan. Petunjuk dari sulinggih, diberikan hari baik pada Anggara Paing Pujut, Selasa (13/10) besok. “Keluarga sudah siapkan banten dan lainnya,” ungkap Ketut Pilih, Minggu (11/10).
Menantu korban, Ni Nyoman Artiani, mengaku tidak ada firasat apa-apa sebelum musibah menimpa mertuanya. Korban tewas di tempat dengan luka bakar karena saat kejadian sedang memasak di dapur. Sementara anaknya, I Ketut Misi, 57, yang tengok ternak sapi dan burung merpati mengalami luka lecet di betis kanan.
Musibah itu pertama kali diketahui tetangga korban, Ni Ketut Kerni, Made Landep, dan I Ketut Lami. Selama ini korban Ni Wayan Beji tinggal sendirian di tengah tegalan. Beberapa kali diajak anak-anaknya agar tinggal bersama di satu rumah di Desa Nongan, namun korban menolak dan memilih tinggal sendirian. Anak korban, I Ketut Misi, setiap pagi menengok ibunya sekalian pelihara ternak sapi dan burung merpati di rumah yang ditempati ibunya.
Di tegalan itu ada dua bangunan berhadap-hadapan disertai dapur. Bangunan yang menghadap ke selatan ukuran 6 meter x 9 meter tertimbun tanah longsor dari arah timur. Demikian pula dapur tertimbun menyebabkan korban terkubur hidup-hidup, hanya terlihat kepalanya saja. Saat dievakuasi warga, tubuh korban penuh lumpur dan luka bakar. Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Ketut Arimbawa, Kapolres AKBP Ni Nyoman Suartini, Wakapolres Kompol Aris Purwanto, Sekda Karangasem I Ketut Sedana Merta, Kapolsek Rendang Kompol I Made Sudartawan, Danramil Rendang Kapten CAJ I Nyoman Mangku, Camat Rendang I Wayan Mastra, Perbekel Desa Nongan I Wayan Daging meninjau lokasi dan mendatangi rumah duka. *k16
1
Komentar