GOR Pranita Jadi Tempat Pelatda Bulutangkis PON Bali

Hal itu dilakukan, setelah ada persetujuan dari KONI Bali. Yakni, agar ada tempat khusus bagi pebulutangkis Bali untuk latihan.  "Dengan pelatihan terpusat, akan mudah memantau perkembangan atlet. Hal itu juga menyikapi situasi Pandemi Covid-19, karena adanya pembatasan terhadap GOR bulutangkis," kata Ketua Umum Pengprov PBSI Bali, Wayan Winurjaya, Minggu (11/10).

Menurut Winurjaya, GOR Pranita tujuannya untuk membesarkan dunia bulutangkis di Bali, dengan mencetak para pebulutangkis masa depan Bali untuk berprestasi di level lokal, nasional, dan internasional. Semua itu dilakukan untuk langkah positif dan program terdekat pada awal tahun 2021.

“Tujuan kami hanya untuk mencetak pebulutangkis masa depan Bali, mengejar prestasi skala lokal, nasional maupun internasional, seperti pebulutangkis Made Pranita Sulistya Devi atau Ade yang beberapa kali mengharumkan nama Bali di even nasional maupun internasional,” kata pria asal Batur, Kintamani itu.

Winurjaya, yang juga Owner GOR Pranita itu, bertekad membuat Bali disegani provinsi lainnya di level nasional maupun internasional karena prestasinya di bidang Bulutangkis. Menurutnya, GOR Pranita memiliki nilai positif dan Ketua Umum KONI Bali Pak Suwandi sangat mendukung dan respek pada eksistensi GOR Pranita.

Dalam membangun GOR Bulutangkis Pranita, kata Winurjaya, dirinya mengikuti prosedur yang ditentukan pemerintah mulai dari izin dan segalanya. Bahkan dari sisi keramaian juga tidak pernah ada keramaian di GOR tersebut. Bahkan semua izin telah dipenuhi dan tidak pernah membuat suasana ramai di GOR Bulutangkis.

“Bagaimana mau ramai, bagaimana mau macet GOR bulutangkis ini saya buat hanya satu line atau satu lapangan saja. Kecuali sampai tiga lina atau tiga lapangan kemungkinan ramai dan membuat macet,” tegas Winurjaya.    

Semua itu dilakukan, kata Winurjaya, sampai sejauh ini Bali belum memiliki gedung khusus untuk Pelatda bulutangkis. “Makanya, saya siapkan GOR Pranita, yang didukung beberapa pihak demi kemajuan bulutangkis di Bali,” kata Winurjaya. *dek