nusabali

Kasus Melandai, Kesembuhan Pasien Covid-19 Buleleng Kembali 90 Persen

  • www.nusabali.com-kasus-melandai-kesembuhan-pasien-covid-19-buleleng-kembali-90-persen

SINGARAJA, NusaBali
Kasus Covid-19 di Buleleng terus melandai. Meski masih ditemukan kasus konfirmasi baru setiap harinya, namun jumlah yang muncul stagnan di bawah angka 10 kasus per hari.

Pada  Sabtu (10/10), tingkat kesembuhan pasien Covid-19 kembali tembus 90 persen. Dari data Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Buleleng,  Sabtu (10/10), sehari ditemukan lima kasus konfirmasi baru yang menambah angka kasus konfirmasi kumulatif sebanyak 913 orang. Lima pasien baru tersebut, 3 orang dari Kecamatan Buleleng dan 2 orang dari Kecamatan Sukasada. Namun di hari yang sama, kasus konfirmasi baru diimbangi dengan jumlah pasien sembuh sebanyak 8 orang. Mereka berasal dari Kecamatan Buleleng 6 orang, Kecamatan Sawan dan Sukasada masing-masing 1 orang.

Jubir GTPP Covid-19 Buleleng I Ketut Suweca, menyebutkan data terakhir gugus tugas mencatat 823 orang pasien yang sudah dinyatakan sembuh. Jumlah tersebut termasuk delapan orang pasien yang baru mendapatkan diagnose klinis dari Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) pada Sabtu kemarin. “Jumlah pasien Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh sebanyak 823 orang dari total kasus konfirmasi 913 orang, sehingga tingkat kesembuhan sudah mencapai 90,24 persen,” jelas Suweca yang juga Kepala Dinas Komunikasi Informasi Persandian dan Statistik (Kominfo-Santi) Buleleng.

Namun di hari yang sama, GTPP juga mencatat tambahan satu kasus meninggal dunia akibat Covid-19. Pasien yang dinyatakan meninggal karena Covid-19 adalah seorang warga asal Kecamatan Sukasada, berumur 48 tahun. Pasien perempuan ini dinyatakan meninggal dunia pada Jumat (9/10) di salah satu rumah sakit swasta di Buleleng setelah menjalani perawatan tiga hari.

Laporan RS kepada gugus tugas menyatakan pasien yang juga memiliki riwayat penyakit penyerta diabetes mellitus (DM) ini diantarkan keluarganya dan diterima tim medis rumah sakit swasta pada Selasa (6/10) pukul 21.49 Wita. Pasien yang bersangkutan mengaku mengalami sesak nafas, mual, muntah, demam, batuk berdahak. Setelah dirawat tim medis mengambil sampel usap tenggorokan untuk diuji swab dan hasilnya dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

Setelah mendapatkan penanganan medis, kondisi pasien tidak juga membaik, hingga dinyatakan meninggal dunia pada Jumat (9/10). Penambahan kasus meninggal dunia akibat Covid-19 di Buleleng seluruhnya berjumlah 44 orang atau 4,8 persen. Tingkat kematian akibat Covid-19 di Buleleng cukup banyak dan rata-rata menimpa pasien yang memiliki penyakit penyerta. “Kami terus menghimbau kepada seluruh masyarakat waspada dan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Mari saling menjaga, selain untuk diri sendiri dan juga orang di sekitar kita,” tegas Suweca. *k23

Komentar