Mancini Bertekad Naik Peringkat
Italia Hajar Moldova 6-0 di Florence
Kami telah memulihkan delapan atau sembilan posisi. Kami ingin naik lebih jauh sebelum undian untuk kualifikasi Piala Dunia. Kami juga harus bermain bagus dalam pertandingan yang poinnya tidak dihitung.
FLORENCE, NusaBali
Pelatih Timnas Italia Roberto Mancini punya target khusus, usai timnya menghajar Moldova 6-0 dan menghadapi pertandingan pada Oktober ini. Ya, Mancini ingin Timnas Italia kembali berjaya dengan permainan yang kompak dan lebih tajam. Lebih penting lagi, Mancini juga berharap timnya mampu melambung di peringkat FIFA.
Saat ini, Timnas Italia menempati ranking ke-17 dalam daftar peringkat FIFA. Posisi Italia tepat di bawah Timnas Belanda. Menurutnya, ranking tim sangat penting. Dia tidak bisa mengkompromikan apa yang suda dilakukan dalam beberapa bulan terakhir.
“Kami telah memulihkan delapan atau sembilan posisi. Kami ingin naik lebih jauh sebelum undian untuk kualifikasi Piala Dunia. Kami juga harus bermain bagus dalam pertandingan yang poinnya tidak dihitung," kata Mancini soal targetnya bagi Gli Azzurri.
Usai melindas Moldova 6-0, Timnas Italia akan bertandang ke markas Polandia pada UEFA Nation League. Lalu kembali ke kandang di Bergamo untuk meladeni Belanda. Dua laga tersebut jadi peluang poin untuk memperbaiki peringkat Timnas Italia.
Sementara itu, kesuksesan Italia meraih kemenangan 6-0 dalam ujicoba lawan Moldova, di Stadion Artemio Franchi, Florence, Kamis dinihari Wita, diwarnai pencapaian bersejarah striker Sassulo Francesco Caputo, yang
ikut meramaikan pesta gol Gli Azzurri dengan torehan satu golnya. Sedangkan lima gol lainnya dihasilkan melalui aksi Stephan El Shaarawy (dua gol), Domenico Berardi, Bryan Cristante dan bunuh diri Veaceslav Pomac.
Dapat kepercayaan Mancini tampil sebagai starter, Caputo menjawab dengan gol pada menit ke-23 usai memaksimalkan umpan Cristiano Biraghi. Momen itu menobatkan Caputo sebagai pembuat sejarah, yakni menjadi pemain tertua yang mencetak gol dalam debut internasional bersama Italia, tepatnya pada usia 33 tahun dan 62 hari.
Rekor itu sebelumnya dipegang Leonardo Pavoletti, yang berusia 30 tahun dan 120 hari saat mencetak gol dalam laga debutnya bersama Italia saat menang 6-0 atas Liechtenstein di kualifikasi Euro 2020 pada Maret tahun lalu.
Selain itu, Caputo juga pemain tertua kedua bersama tim nasional Italia, setelah Emiliano Moretti, yang membela Italia saat menang 1-0 dalam ujicoba melawan Albania pada November 2014. Saat itu usia Moretti menginjak 33 tahun dan 160 hari.
Caputo menjadi salah satu dari trio Sassuolo, bersama dengan Manuel Locatelli dan Berardi, yang bersinar dalam duel melawan Moldova. Menurutnya, Berardi, Locatelli dan Caputo bermain dengan sangat baik, terutama di babak pertama.
“Caputo bergerak dengan baik sebagai penyerang tengah, dia bermain dengan baik dan jika terus seperti ini, dia bisa memiliki tempat untuk tampil di Euro," kata Mancini.*
Pelatih Timnas Italia Roberto Mancini punya target khusus, usai timnya menghajar Moldova 6-0 dan menghadapi pertandingan pada Oktober ini. Ya, Mancini ingin Timnas Italia kembali berjaya dengan permainan yang kompak dan lebih tajam. Lebih penting lagi, Mancini juga berharap timnya mampu melambung di peringkat FIFA.
Saat ini, Timnas Italia menempati ranking ke-17 dalam daftar peringkat FIFA. Posisi Italia tepat di bawah Timnas Belanda. Menurutnya, ranking tim sangat penting. Dia tidak bisa mengkompromikan apa yang suda dilakukan dalam beberapa bulan terakhir.
“Kami telah memulihkan delapan atau sembilan posisi. Kami ingin naik lebih jauh sebelum undian untuk kualifikasi Piala Dunia. Kami juga harus bermain bagus dalam pertandingan yang poinnya tidak dihitung," kata Mancini soal targetnya bagi Gli Azzurri.
Usai melindas Moldova 6-0, Timnas Italia akan bertandang ke markas Polandia pada UEFA Nation League. Lalu kembali ke kandang di Bergamo untuk meladeni Belanda. Dua laga tersebut jadi peluang poin untuk memperbaiki peringkat Timnas Italia.
Sementara itu, kesuksesan Italia meraih kemenangan 6-0 dalam ujicoba lawan Moldova, di Stadion Artemio Franchi, Florence, Kamis dinihari Wita, diwarnai pencapaian bersejarah striker Sassulo Francesco Caputo, yang
ikut meramaikan pesta gol Gli Azzurri dengan torehan satu golnya. Sedangkan lima gol lainnya dihasilkan melalui aksi Stephan El Shaarawy (dua gol), Domenico Berardi, Bryan Cristante dan bunuh diri Veaceslav Pomac.
Dapat kepercayaan Mancini tampil sebagai starter, Caputo menjawab dengan gol pada menit ke-23 usai memaksimalkan umpan Cristiano Biraghi. Momen itu menobatkan Caputo sebagai pembuat sejarah, yakni menjadi pemain tertua yang mencetak gol dalam debut internasional bersama Italia, tepatnya pada usia 33 tahun dan 62 hari.
Rekor itu sebelumnya dipegang Leonardo Pavoletti, yang berusia 30 tahun dan 120 hari saat mencetak gol dalam laga debutnya bersama Italia saat menang 6-0 atas Liechtenstein di kualifikasi Euro 2020 pada Maret tahun lalu.
Selain itu, Caputo juga pemain tertua kedua bersama tim nasional Italia, setelah Emiliano Moretti, yang membela Italia saat menang 1-0 dalam ujicoba melawan Albania pada November 2014. Saat itu usia Moretti menginjak 33 tahun dan 160 hari.
Caputo menjadi salah satu dari trio Sassuolo, bersama dengan Manuel Locatelli dan Berardi, yang bersinar dalam duel melawan Moldova. Menurutnya, Berardi, Locatelli dan Caputo bermain dengan sangat baik, terutama di babak pertama.
“Caputo bergerak dengan baik sebagai penyerang tengah, dia bermain dengan baik dan jika terus seperti ini, dia bisa memiliki tempat untuk tampil di Euro," kata Mancini.*
Komentar