nusabali

BSU Desa Kalibukbuk, Kejari Singaraja Kumpulkan Data

  • www.nusabali.com-bsu-desa-kalibukbuk-kejari-singaraja-kumpulkan-data

Sejumlah orang sudah dimintai keterangan termasuk pelapor, penerima bantuan, dan Perbekel Desa setempat.

SINGARAJA, NusaBali

Kejaksaan Negeri (Kejari) Singaraja mulai menyelidiki penyaluran dana Bantuan Stimulus Usaha (BSU) di Desa Kalibukbuk, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. Sejumlah pihak telah dimintai keterangan terkait polemik penyaluran bantuan yang diperuntukkan bagi UMKM tersebut. Proses penyaluran bantuan tersebut sebelumnya dilaporkan oleh warga ke Kejari Singaraja karena dinilai bermasalah.

Humas Kejari Singaraja, Anak Agung Jayalantara menyampaikan, pihak Kejari Singaraja sudah menindaklanjuti laporan warga Dusun Celuk Buluh, Desa Kalibukbuk, Kecamatan/Kabupaten Buleleng beberapa waktu lalu. Penyidik Kejari Singaraja pun sudah mulai terjun ke lapangan untuk melakukan Pengumpulan Data (Puldata) dan Pengumpulan Bahan Keterangan (Pulbaket).

Sebanyak enam orang sudah dimintai keterangan oleh penyidik Kejari Singaraja terkait penyaluran bantuan tersebut. "Kami sudah mulai melakukan Puldata dan Pulbaket ke Desa Kalibukbuk terkait aduan warga setempat terkait penyaluran BSU. Sejumlah orang sudah kami mintai keterangan termasuk pelapor, penerima bantuan, dan Perbekel Desa setempat," ungkap Jayalantara, Kamis (8/9).

Selain meminta keterangan sejumlah pihak di Desa Kalibukbuk, penyidik Kejari Singaraja juga tengah meminta keterangan pihak Pemerintah Provinsi Bali sebagai penyalur bantuan tersebut. Terkait bagaimana proses pengajuannya, siapa yang berhak menerima, dan prosedur penerimaannya. "Hari ini kami ke Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Bali. Karena ini sumber dana dari Provinsi," imbuh Agung Jayalantara.

Dirinya belum bisa memberikan keterangan lebih rinci terkait hasil Puldata dan Pulbaket sementara ini. "Hasilnya belum bisa kami sebutkan karena menyangkut penyelidikan. Yang pasti setiap aduan masyarakat pasti kami atensi. Intinya semua laporan pasti di-Puldata dan Pulbaket. Hanya saja tindaklanjutnya akan dibawa ke mana bergantung dengan keputusan setelah hasilnya dikaji," jelasnya.

Disinggung apakah ada indikasi nepotisme dalam penyaluran bantuan tersebut, karena berdasarkan laporan warga bantuan diduga hanya digulirkan kepada keluarga Kadus setempat saja, ia belum bisa memberikan kesimpulan. "Belum tentu. Kami tidak bisa buru-buru menyimpulkan itu. Masih akan kami kaji terlebih dahulu," kata pria yang juga menjabat sebagai Kasi Intel Kejari Singaraja ini.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun Kejari Singaraja, jumlah penerima BSU di Desa Kalibukbuk ada sebanyak 139 penerima. Masing-masing menerima Rp 1,8 juta sebagai dana stimulus modal usaha.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, sejumlah warga Dusun Celuk Buluh, Desa Kalibukbuk, Kecamatan/Kabupaten Buleleng mendatangi kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Singaraja. Mereka datang untuk mengadukan soal polemik Bantuan Stimulus Usaha (BSU) di desa mereka. Penyaluran bantuan yang diperuntukkan bagi UMKM tersebut dinilai tidak transparan dan tidak tepat sasaran.*cr75

Komentar