nusabali

Pemeriksaan DNA Identifikasi Kerangka Manusia

  • www.nusabali.com-pemeriksaan-dna-identifikasi-kerangka-manusia

DENPASAR, NusaBali
Pemeriksaan jenazah juga merupakan salah satu bagian penting di dunia kedokteran.

Biasanya berperan dalam membantu kepolisian untuk mengungkap kasus kematian seseorang ataupun jenazah tidak dikenal. Jika tubuh jenazah masih masih dalam kondisi bagus, mungkin akan lebih mudah mengidentifikasi jenazah. Namun jika tubuh jenazah sudah rusak, tidak bisa dikenali, bahkan hanya berbentuk kerangka, kemungkinan memerlukan pemeriksaan lanjutan.

Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr Kunthi Yulianti SpF mengatakan, selain menggunakan pemeriksaan visum luar dalam menentukan identitas jenazah, ada cara lainnya adalah dengan menggunakan pemeriksaan DNA. Cara ini biasanya dilakukan pada jenazah tidak dikenal, rusak atau hanya berbentuk kerangka.

Biasanya pemeriksaan luar tidak begitu membantu untuk jenazah jenis tersebut. “Terutama untuk jenazah dalam bentuk kerangka maupun jenazah yang tidak bisa dikenali secara fisik, biasanya bisa ditentukan dengan pemeriksaan DNA. Forensik hanya mengambil sampel sesuai permintaan pemeriksaan DNA diminta oleh Kepolisian,” ujarnya.

Khusus untuk pemeriksaan kerangka, tim forensik memerlukan susunan kerangka yang lebih lengkap untuk menentukan jenis kelamin, perkiraan jenis ras dan perkiraan usia. Dr Kunthi menambahkan, Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah saat ini sudah bisa melakukan pemeriksaan DNA tetapi untuk identifikasi parental. “Identifikasi parental adalah penentuan kepastian keturunan. Jadi bukan identifikasi jenazah tidak dikenal, tetapi lebih kepada identifikasi parental untuk menentukan hubungan pasti antara orangtua dan anak,” jelasnya.

Sementara untuk back up data DNA di Indonesia diakui dr Kunthi tidak semaju negara maju, namun untuk melakukan pemeriksaan DNA biasanya digunakan data pembanding. Misalnya jenazah diduga kuat sebagai kerabat yang hilang, bisa menggunakan sampel keluarga seperti orangtua sebagai data pembanding. “Atau bisa juga menggunakan benda pribadi korban seperti sikat gigi. Karena sikat gigi ada bekas sel-sel dari gusi kita,” tandasnya. *ind

Komentar