nusabali

28 Positif Covid-19 di Tabanan Meninggal

  • www.nusabali.com-28-positif-covid-19-di-tabanan-meninggal

TABANAN, NusaBali
Kasus Covid-19 di Tabanan tiap hari terus bertambah. Selasa (6/10), terjadi 13 tambahan kasus baru, sebagian besar dari kluster keluarga dan kantor.

Di hari yang sama, ada dua pasien positif Covid-19 meninggal. Dua pasien meninggal tersebut yakni perempuan 57 tahun asal Kecamatan Kediri, Tabanan, 25 Agustus, namun baru dirilis 6 Oktober 2020. Pasien ini masuk rumah sakit BRSU Tabanan pada 23 Agustus 2020, dinyatakan positif Covid-19 dengan penyakit penyerta Diabates Militus (DM).

Pasien berikutnya, perempuan 57 tahun, asal Kecamatan Kediri, Tabanan, meninggal 3 Oktober, dengan penyakit penyerta DM tipe 2. Sebelum dinyatakan meninggal, pasien masuk RSUP Sanglah, Denpasar, 30 September 2020.

Tambahan 13 kasus positif Covid-19 baru ini sebarannya yakni 3 orang dari Kecamatan Tabanan masing-masing perawat perempuan 25 tahun. Yang bersangkutan mengeluhkan anosmia (lemah penciuman). Dokter perempuan 25 tahun, namun yang bersangkutan tanpa gejala. Satu lagi, guru laki-laki 33 tahun, juga mengeluhkan lemah penciuman.

Dua orang dari Kecamatan Baturiti yakni pegawai swasta laki-laki 48 tahun, mengeluhkan demam. Pegawai swasta, perempuan 47 tahun, mengeluhkan batuk. Lalu dari Kecamatan Penebel 3 orang, yakni perempuan 47 tahun dengan penyakit penyerta CA Cervik (kanker servik). Perawat perempuan 27 tahun dan perawat perempuan 25 tahun, tanpa gejala. Dari Kecamatan Kerambitan 3 orang yakni pegawai swasta laki-laki 18 tahun, pegawai swasta laki-laki 47 tahun. Kedua pasien ini positif bermula dari rapid test yang dilakukan reaktif lanjut diswab positif dengan hasil Covid-19, serta ibu rumah tangga 33 tahun mengeluhkan ansomia. Terakhir dari Kecamatan Kediri perempuan 35 tahun mengeluhkan batuk pilek.

Juru Bicara Satgas Covid-19 di Tabanan I Putu Dian Setiawan menjelaskan, dua pasien yang meninggal tersebut memiliki penyakit penyerta. ‘’Pasien telah diupacarai sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19,” tegasnya.

Sementara tambahan 13 kasus baru ini seluruhnya telah menjalani isolasi. Dua orang isolasi mandiri, dua orang diisolasi di BPK Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh,  Gianyar, 1 orang di Bapelkesmas, dan 7 orang masih proses isolasi mandiri artinya tempat isolasi sedang dikoordinasikan. “Sedang proses diurus yang belum mendapatkan isolasi,” imbuh Dian Setiawan.

Menurutnya, sesuai dengan laporan Satgas, tambahan kasus baru ini sebagian karena cluster keluarga dan ada pula dari cluster kantor. “Keluhan dari 13 pasien yang terpapar karena memang merasakan gejala umum Covid-19 dan adapula yang memiliki riwayat penyakit penyerta,” tegasnya.

Karena tambahan kasus di Tabanan masih tinggi, Dian Setiawan pun meminta masyarakat tetap waspada dan terapkan protocol kesehatan Covid-19 dengan baik. “Kami harapkan kerjasama seluruh masyarakat Tabanan supaya angka kasus Covid-19 di Tabanan bisa ditekan,” pintanya.

Dian Setiawan menambahkan dihari yang sama Satgas Covid-19 Tabanan juga melaporkan 13 pasien sembuh. Rincianya 6 orang dari Kecamatan Kediri, 3 orang dari Kecamatan Tabanan, 1 orang dari Kecamatan Baturiti, 1 orang dari Kecamatan Selemadeg Timur, 1 orang dari Kecamatan Selemadeg dan 1 orang dari Kecamatan Kerambitan. Pasien yang sembuh ini sebelumnya menjalani isolasi di tempat berbeda.

Kini, total pasien Covid-19 di Tabanan tembus 648 orang, dalam perawatan 109 orang, sembuh 51 orang dan meninggal 28 orang. Guna menekan angka kasus baru, Pemkab Tabanan membentuk Satgas Covid-19 kecamatan dikoordinir camat. Seluruh lapangan umum di desa, kecamatan dan kabupaten, ditutup sampai batas waktu yang belum ditetapkan.

Tim gabungan Satpol PP, TNI dan Polri sidak pendisiplinan sudah mulai menyasar perkantoran. Namun tempat umum dan pelosok desa masih akan menjadi sasaran utama sidak. *des

Komentar