nusabali

Hasil Simulasi Dikirim ke Pusat untuk Dikaji

Puskemas Abiansemal I Jadi Tempat Simulasi Penyuntikan Vaksin Covid-19

  • www.nusabali.com-hasil-simulasi-dikirim-ke-pusat-untuk-dikaji

MANGUPURA, NusaBali
Tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Abiansemal I, Desa Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal, Badung kembali melaksanakan simulasi penyuntikan vaksin Covid-19, Selasa (6/10) pagi.

Rencananya, hasil dari seluruh rangkaian simulasi ini bakal dikirim ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI di Jakarta. Perkara dipilih atau tidaknya Puskemas Abiansemal I kelak sebagai tempat simulasi penyuntikan vaksin Covid-19, sepenuhnya tergantung kajian dari pusat.

Sehari sebelumnya, Senin (5/10) siang, juga telah dilakukan simulasi pertama suntik vaksin Covid-19 di Puskesmas Abiansemal I, yang dihadiri Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Tata Kelola Pemerintah-an Mayjen TNI (Purn) dr Daniel Tjen SPs dan Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, dr M Budi Hidayat. Mereka didampingi Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Badung I Ketut Lihadnyana, Kadis Kesehatan Povinsi Bali dr Ketut Suarjaya, dan Kadis Kesehatan Kabupaten Badung dr I Nyoman Gunarta.

Dalam simulasi hari kedua, Selasa pagi sekitar pukul 10.00 Wita, pejabat dari pusat juga kembali hadir dengan didampingi Pjs Bupati Badung Ketut Lihadnyana, Kadis Kesehatan Povinsi Bali dr Ketut Suarjaya, dan Kadis Kesehatan Kabupaten Badung dr I Nyoman Gunarta. Menurut dr Nyoman Gunarta, simulasi penyuntikan vaksin Covid-19 kembali dilakukan kemarin dalam upaya mematangkan tahapan demi tahapan yang harus dilakukan saat penyuntikan vaksin Covid-19 sesungguhnya.

“Nanti hasil dari simulasi ini akan dilaporkan ke pusat sebagai data awal,” terang Nyoman Gunarta yang ditemui NusaBali seusai memantau pelaksanaan simulasi lanjutan di Puskemas Abiansemal I, Selasa kemarin.

Kendati masih dalam tahap simulasi, kata Gunarta, secara umum Kemenkes cukup puas dengan kegiatan yang dilakukan selama dua hari di Puskesmas Abiansemal I, 5-6 Oktober 2020. “Pihak Kementerian Kesehatan mengatakan cukup puas,” terang birokrat asal Desa Sibang Gede, Kecamatan Abiansemal ini.

Gunarta menyebutkan, dalam simulasi penyuntikan vaksin Covid-19 di Puskesmas Abiansemal I yang disaksikan perwakilan dari Kemenkes, tidak semua warga disuntik vaksin Covid-19. Pasalnya, saat pemeriksaan dilakukan pengecekan suhu tubuh, kondisi fisik, dan penyakit bawaan yang dideritanya. “Apabila mengalami batuk, panas, dan pilek, tidak akan disuntik vaksin Covid-19. Bahkan, mereka tidak diperkenankan masuk ke ruang pendaftaran,” tegas Gunarta.

Mantan Dirut RSD Mangusada Badung ini menambahkan, bila memiliki riwayat penyakit bawaan, maka akan dilakukan pengecekan kembali dan langsung dibawa ke RSD Mangusada untuk diperiksa lebih lanjut. “Tindakan pelayanan ini digambarkan betul saat simulasi tadi. Jadi, nanti hanya warga yang dalam kondisi sehat yang akan disuntik vaksin Covid-19,” katanya. “Sedangkan bagi mereka yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19, harus dilakukan observasi selama 30 menit,” imbuhnya.

Sementara, Pjs Bupati Badung Ketut Lihadnyana menyatakan daerahnya siap menjadi salah satu tempat simulasi penyuntikan vaksin Covid-19 yang ditetapkan oleh pemerintah pusat. “Tentu saja Puskesmas Abiansemal I ini siap dipilih menjadi salah satu lokasi pelaksanaan imunisasi vaksin Covid-19,” ujar Lihadnyana.

Menurut Lihadnyana, kesiapan tersebut didasarkan pada sumber daya prasarana dan tenaga kesehatan yang siap menjalankan pelaksanaan imunisasi vaksin Covid-19, serta kesiapan sistem alur pelaksanaannya. Sistem alur yang dimaksudkan adalah prosedur dan tata laksana dari orang yang akan menjalani uji coba vaksinasi mulai sejak datang ke Puskesmas, pelaksanaan vaksinasi, hingga pasca vaksinasi. “Kami akan siapkan jalur emergensi dan ambulans,” tegas birokrat asal Desa Ke-keran, Kecamatan Busungbiu, Buleleng yang juga Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali ini.

Lihadnyana menyebutkan, pemerintah pusay merencanakan uji coba vaksin Covid-19 ini, awal tahun 2021 mendatang. Karenanya, Badung menunggu arahan lebih lanjut dari pusat. “Soal waktu pelaksanaannya, mengikuti jadwal dari pemerintah pusat. Tapi, Badung sudah menyiapkan tempatnya, fasilitas protokol kesehatan, maupun pasien yang akan menjalani vaksinasi. Nantinya, masih ada pertemuan-pertemuan dan arahan teknis dari pemerintah pusat,” katanya.

Sementara itu, pandemi Covid-19 di Badung masih terus berkecamuk, ditandai dengan munculnya kembali 24 kasus baru per Selasa kemarin, bersamaan dengan 39 pasien dinyatakan sembuh. Dengan tambahan ini, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Badung kini mencapai 1.508 kasus, yang didominasi 1.478 orang transmisi lokal (tertular di daerah).

Berdasarkan sebarannya, kasus terbanyak terjadi di wilayah Kecamatan Mengwi yakni mencapai 448 kasus. Disusul kemudian Kecamatan Abiansemal dengan 335 kasus, Kecamatan Kuta Utara (318 kasus), Kecamatan Kuta Selatan (226 kasus), Kecamatan Kuta (123 kasus), dan Kecamatan Petang (58 kasus).

Dari jumlah 1.508 kasus positif Covid-19 ini, 1.109 orang di antaranya sudah berhasil sembuh, 363 orang masih dalam perawatan, dan 36 orang lagi meninggal dunia. Jadi, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Badung hanya mencapai 73,54 persen. Ini lebih rendah dibanding angka kesembuhan di Provinsi Bali yang tembus 84,55 persen. Sedangkan angka kematian pasien Covid-19 di Badung mencapai kisaran 2,39 persen. *asa

Komentar