nusabali

Indonesia Natularisasi Tiga Pemain Asing Basket

  • www.nusabali.com-indonesia-natularisasi-tiga-pemain-asing-basket

JAKARTA, NusaBali
Indonesia menaturalisasi tiga pemain basket asing, yakni Brandon Van Dorn Jawato, Lester Prosfer dan Kimberly Pierre Louis.

Menurut Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, naturalisasi dilakukan karena kebutuhan. Sebab Indonesia akan jadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Basket pada 2023.

"Kondisi sekarang, kita sangat membutuhkan tenaga yang memperkuat timnas. Sebab pada 2023, kita menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia basket dan tahun 2021 menjadi tuan rumah Kejuaraan basket Asia," ujar Menpora,pada Rapat Kerja (Raker) DPR RI dan Menkumham, Senin (5/10).

Menurut Zainudin Amali, naturalisasi jadi rangkaian mempersiapkan diri mengikuti dua kejuaraan penting. Dengan materi pemain saat ini, kata Zainuddin, tentu berat mengikuti kejuaraan basket bertaraf Asia dan dunia tanpa pemain naturalisasi. Apalagi sejumlah negara seperti Filipina akan menurunkan pebasket naturalisasi, yang turun di SEA Games 2019.

"Bisa dibayangkan jika kita sebagai tuan rumah tersisih di babak awal. Untuk itu, naturalisasi jadi kebutuhan mendesak. Kami pun mengajukan naturalisasi ke Menkumham dan Presiden," kata Menpora.

Dalam mengajukan naturalisasi, lanjut Menpora, pihaknya telah melihat riwayat hidup pemain. "Kami menganggap mereka layak memperkuat timnas kita," kata politisi Partai Golkar ini.

Selain tiga pebasket, Indonesia juga menaturalisasi satu pemain bola yakni Marc Anthony Klok asal Belanda. Dia direkrut untuk memperkuat timnas senior. Nantinya dia akan diikutsertakan mengikuti sejumlah kejuaraan yang mampun mempengaruhi peringkat Indonesia. Saat ini, peringkat Indonesia berada di posisi 173.

"Tidak mudah untuk mengangkat peringkat kita. Oleh karena itu, kita perlu tenaga untuk memperkuat timnas senior. Kami mengajukan satu orang pemain bola agar dinaturalisasi," papar Menpora.

Ke empatnya hadir secara virtual. Pimpinan Raker, Adies Kadir menanyakan sejumlah hal kepada mereka. Antara lain tentang apakah bisa berbicara Indonesia, lama tinggal di Indonesia dan makanan Indonesia yang disukai.

Mereka pun mengaku bisa berbahasa Indonesia. Diantara mereka ada yang sudah satu atau empat tahun di Indonesia. Mereka menyukai pula makanan Indonesia seperti mie, gado-gado, sate, nasi goreng dan nasi padang. *k22

Komentar