nusabali

Petinju Sparing Lawan Teman

Persiapan Tim Tinju PON Bali

  • www.nusabali.com-petinju-sparing-lawan-teman

Lawan yang dipilih menyesuaikan kelas terdekat. Memang belum maksimal, karena sparing lawan rekan sendiri. Namun hal itu cukup efektif untuk menjaga motivasi dan semangat.

DENPASAR, NusaBali

Berbagai cara dilakukan atlet Bali dalam persiapan untuk PON Papua XX/2021. Agar latihan tidak monoton, petinju juga menjalani sparing, dengan lawan teman sendiri, yakni sesama petinju PON. Meskipun lawannya beda kelas, hal itu cukup mengobati ujicoba yang tidak dapat dilakukan, karena pandemic Covid-19.

"Untuk petinju Bali sebenarnya sudah latihan bersama sejak satu bulan lalu. Latihan hanya untuk petinju peraih tiket PON Papua," kata salah satu petinju senior, Kornelis Kwangu Langu, Senin (5/10).

Keenam petinju tersebut, yakni Krispinus Mariano Wonda kelas 47 kg, Kornelis Kwangu Langu kelas 49 kg, Julio Bria kelas 52 kg, Jekry Riwu kelas 60 kg, Gregorius Gheda Dende kelas 64 kg dan Cakti Dwi Putra kelas 75 kg.

Menurut Kornelis, sparing bisa langsung jadi tiga pertandingan. Lawan yang dipilih menyesuaikan dengan kelas terdekat. Diakui memang belum maksimal, karena ujicoba berhadapan dengan rekan sendiri. Namun hal itu cukup efektif untuk menjaga motivasi dan semangat.

"Sparing sesama petinju PON ya, kalau dari petinju luar kita belum. Tapi tetap ada rencana. Mungkin selanjutnya bisa saja ujicoba dengan petinju di luar peraih tiket PON," kata Kornelis.

Selain latihan bersama, kata Kornelis, seluruh petinju juga rutin latihan mandiri di rumah, seperti skiping, joging, samsak dan belajar dasar-dasar teknik bertinju. Semua itu dalam upaya meningkatkan kualitas dan performance, sehingga adanya pandemi Covid-19 tidak menghentikan aktivitas latihan total.

Menurut Kornelis, dirinya dan para petinju lainnya tetap berupaya menjalani latihan secara teratur dengan pola yang sederhana. Laihan itu langsung dikebut mulai Senin sampai Jumat. Hanya Sabtu dan Minggu libur latihan bersama. Namun para petinju tetap berupaya latihan di rumah.

"Kalau fisik secara perlahan sudah mulai kelihatan menanjak. Meskipun pagi hari belum dapat lari di lapangan. Tapi kita tutupi latihan pagi di Sasana juga. Makanya, kita latihan full pagi dan sore hari," papar Kornelis Kwangu Langu.

Dan, untuk sparing dengan rekan sendiri tetap menyesuaikan dengan kelas terdekat. Hal itu agar tidak ada perbedaan berat badan yang terlalu mencolok. "Meski dengan teman, sparing tetap dijalani serius," tegas Kornelis.

Sementara manajer tinju PON Bali, Made Muliawan Arya dalam berbagai kesempatan menegaskan tekadnya meraih medali emas di PON Papua. Target medali emas adalah incaran utama tim tinju PON Bali. Dari enam petinju itu ada peluang memberikan prestasi terbaik bagi Bali. *dek

Komentar